Joe Biden Tegaskan Tak Akan Mundur dari Pilpres AS 2024

- Biden menegaskan akan maju dalam pemilihan presiden 2024 meski terdapat kekhawatiran di kalangan Partai Demokrat.
- Kinerja buruk Biden dalam debat pertama melawan Trump memicu gelombang kritik dan desakan untuk mundur dari sesama Demokrat dan donor besar partai.
- Biden melakukan langkah-langkah untuk meyakinkan partainya, termasuk bertemu dengan gubernur Demokrat dan melakukan wawancara publik.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan akan tetap maju dalam pemilihan presiden 2024, di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan Partai Demokrat. Pernyataan ini muncul menyusul penampilan buruk Biden dalam debat pertama melawan mantan Presiden Donald Trump pekan lalu.
"Saya tidak akan pergi. Saya akan tetap dalam perlombaan ini sampai akhir," tegas Biden dalam pesan yang dikirim ke pendukungnya, dilansir dari Reuters, Kamis (4/7/2024).
Kekhawatiran Demokrat semakin meningkat setelah rilis jajak pendapat terbaru. Survei The New York Times/Siena menunjukkan Trump kini unggul 49 persen berbanding 43 persen atas Biden di kalangan pemilih yang kemungkinan besar akan memberikan suara. Sementara itu, jajak pendapat Wall Street Journal menempatkan Trump unggul 48 persen berbanding 42 persen atas Biden.
1. Tekanan dari dalam Partai Demokrat meningkat
Kinerja Biden yang dianggap mengecewakan dalam debat telah memicu gelombang kritik dari sesama Demokrat. Anggota DPR Demokrat Lloyd Doggett dari Texas menjadi yang pertama secara terbuka mendesak presiden untuk mundur.
Dilansir dari The Guardian, mantan Presiden Barack Obama dilaporkan telah menyampaikan keprihatinan pribadinya kepada sekutu Demokrat tentang peluang Biden untuk terpilih kembali. Meskipun secara publik Obama tetap mendukung Biden, sumber yang mengetahui percakapan tersebut mengungkapkan kekhawatiran mantan presiden itu.
Tekanan juga datang dari kalangan donor besar partai. Reed Hastings, salah satu pendiri Netflix dan donor utama Partai Demokrat, telah menyerukan Biden untuk mundur. Sementara itu, puluhan anggota DPR Demokrat dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menandatangani surat yang meminta Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden.
2. Biden berupaya meyakinkan pendukungnya
Menghadapi tekanan ini, Biden melakukan serangkaian langkah untuk meyakinkan partainya. Presiden bertemu secara virtual dan tatap muka dengan 24 gubernur Demokrat di Gedung Putih pada Rabu malam untuk meyakinkan mereka bahwa dia mampu menjadi calon partai.
Beberapa gubernur menyatakan dukungan mereka setelah pertemuan tersebut.
"Presiden Joe Biden bertekad untuk menang, dan kami semua menyatakan dukungan kami kepadanya karena taruhannya tidak bisa lebih tinggi lagi," ujar Gubernur New York, Kathy Hochul.
Biden juga menelepon staf kampanyenya untuk meyakinkan mereka bahwa dia akan tetap dalam perlombaan. Untuk meningkatkan kepercayaan yang menurun, Biden dijadwalkan melakukan serangkaian wawancara dan penampilan publik. Wawancara dengan ABC News yang dijadwalkan tayang akhir pekan ini akan diamati secara ketat oleh rekan Demokrat-nya.
3. Spekulasi pengganti Biden
Di tengah spekulasi tentang kemungkinan Biden mundur, Wakil Presiden Kamala Harris dianggap sebagai alternatif utama untuk menggantikannya. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Harris hanya tertinggal satu poin persentase dari Trump, kinerja yang sama kuatnya dengan Biden.
Beberapa gubernur Demokrat juga dianggap sebagai pengganti potensial jika Biden mundur. Nama-nama seperti Gretchen Whitmer dari Michigan, Gavin Newsom dari California, dan J.B. Pritzker dari Illinois sering disebut-sebut.
Namun, Gedung Putih dengan tegas membantah laporan bahwa Biden sedang mempertimbangkan untuk mundur. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan kepada wartawan, "Presiden tidak akan mundur."
Jean-Pierre juga berusaha menjelaskan penampilan buruk Biden dalam debat, menyalahkannya pada kelelahan akibat perjalanan luar negeri dan flu.
"Presiden mengakui penampilannya yang buruk dalam debat pertama kampanye melawan Donald Trump pekan lalu," ujarnya.