Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jumlah Korban Tewas di Gaza Mencapai 37.626 Orang

ilustrasi anak-anak di Gaza, Palestina (pixabay.com/badwanart0)
Intinya sih...
  • Korban tewas di Jalur Gaza mencapai 37.626 orang akibat serangan Israel.
  • 86.098 orang terluka sejak 7 Oktober 2023 lalu, dengan 28 orang tewas dan 66 lainnya terluka dalam serangan terbaru.
  • Delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menyasar sekolah pelatihan dekat Kota Gaza.

Jakarta, IDN Times - Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza per Senin, 24 Juni 2024 kemarin, jumlah korban tewas mencapai 37.626 orang akibat serangan dari Israel.

Dilansir Anadolu, Selasa (25/6/2024), selain itu, 86.098 orang juga dilaporkan terluka sejak 7 Oktober 2023 lalu.

“Serangan terbaru dari Israel menewaskan 28 orang dan melukai 66 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut Kemenkes Gaza.

1. Israel bom sekolah yang dikelola UNRWA

Sebelumnya pada Minggu (23/6/2024), delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu kemarin yang menyasar sebuah sekolah pelatihan di dekat Kota Gaza, yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Serangan ini menghantam beberapa bagian dari sekolah yang dikelola oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA.

“Sekolah ini digunakan untuk memberikan bantuan. Warga juga datang mengantre kupon, ada pula yang mengungsi dari rumahnya dan mereka berlindung di sini. Tiba-tiba kami mendengar ada yang jatuh, kami langsung lari,” kata salah seorang saksi mata bernama Mohammed Tafesh.

2. Israel tuding sekolah itu markas Hamas

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa sekolah tersebut dulunya adalah markas UNRWA, namun sekarang telah digunakan oleh Hamas dan Jihad Islam.

“Betul jet tempur IAF diarahkan untuk menyerang infrastruktur teroris di mana Hamas dan Jihad Islam beroperasi,” sebut pernyataan militer Israel.

“Ini adalah contoh lain dari eksploitasi sistematis Hamas terhadap infrastruktur sipil dan penduduk sipil sebagai tameng manusia untuk kegiatan terorisnya,” tambah pernyataan itu.

3. Hamas bantah tuduhan Israel

Hamas dengan tegas membantah tuduhan Israel bahwa mereka menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia atau menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer.

Sebaliknya, Hamas menuding Israel-lah yang selalu menuding tempat publik dijadikan markas oleh kelompok mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us