Kanada Punya PM Baru, Bakal Galak Terhadap AS?

- Mark Carney dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada menggantikan Justin Trudeau.
- Kabinet barunya akan fokus pada tanggung jawab memperkuat fondasi Kanada di tengah krisis dan menciptakan lapangan kerja dengan gaji tinggi.
- Carney menegaskan Kanada tidak akan menjadi bagian dari Amerika Serikat dan akan memperkuat hubungan dengan Prancis dan Inggris.
Jakarta, IDN Times - Kanada memiliki Perdana Menteri baru yang menggantikan Justin Trudeau, Mark Carney. Dia baru saja dilantik pada Jumat (14/3/2025 lalu) dalam sebuah upacara di Rideau Hall, Ottawa.
Dalam upacara pelantikan, Carney menegaskan Kanada merupakan negara yang dibangun di atas fondasi tiga bangsa, pribumi, Prancis, dan Inggris.
"Berdasarkan fondasi ini, warga Kanada telah membangun negara dinamis yang merayakan keberagamannya. Kanada peduli terhadap mereka yang rentan di masyarakat dan selalu berjuang untuk masa depan lebih baik," katanya dikutip BBC, Sabtu (15/3/2025).
Kabinet barunya, dijelaskan Carney, sepenuhnya yakin akan tanggung jawabnya untuk memperkuat fondasi Kanada di tengah krisis yang dihadapi dan membangun negara lebih baik. Carney juga berbicara tentang bagaimana pemerintahan baru akan menjalankan kepemimpinannya.
Kabinet Kanada di bawah pemerintahan Carney akan lebih kecil demi memenuhi kebutuhan sekarang. Menteri baru Kanada, menurut Carney, memiliki ide-ide baru dan siap menanggapi ancaman dan peluang. Beberapa tujuan ekonomi Kanada saat ini adalah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan gaji tinggi dan meningkatkan keterjangkauan.
1. Sikap negatif tidak akan memenangkan perang tarif dengan AS

Carney menegaskan melindungi pekerja Kanada dan keluarga dalam menghadapi tindakan perdagangan luar negeri yang tidak dapat dibenarkan adalah satu dari dua prioritas menjadi fokus pemerintahannya. Hal ini merujuk pada rencana kenaikan tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dia menyatakan sikap negatif tidak akan memenangkan perang dagang atau menurunkan harga bahan makanan. Carney menyatakan pemerintah Kanada bersatu dan kuat.
Menurutnya, mereka akan segera bekerja dengan rapat kabinet yang akan diadakan segera setelah konferensi pers ini.
2. Belum berencana bertemu Trump

Carney kemudian menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah berencana untuk bertemu dengan Trump di AS. Ternyata, Carney sudah punya rencana lain dengan mengunjungi Prancis dan Inggris terlebih dahulu, untuk bertemu dengan para pemimpin di sana. Carney menyatakan memperkuat keamanan dan mendiversifikasi mitra dagang adalah hal yang penting.
"Saat ini, tidak berencana untuk bertemu dengan Trump. Tapi, kami akan melakukannya pada saat yang tepat," ujar Carney.
3. Kanada bukan bagian dari AS

Carney menegaskan, Kanada bukan bagian dari Amerika Serikat. Pernyataan itu dia lontarkan saat ditanya apakah akan mencari jaminan di Eropa, Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51 AS, seperti yang diklaim Trump baru-baru ini.
"Kami tidak akan pernah, dalam bentuk apa pun, menjadi bagian dari AS," katanya.
Carney menegaskan, upacara seperti pelantikannya dan sekelompok menteri, sama sekali tidak seperti sistem pemerintahan Amerika.
"Pada dasarnya, kami adalah negara yang berbeda. Kanada mengharapkan rasa hormat dari Amerika dan Trump," ujar Carney.