Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kantor Kedubes Inggris di Thailand Dikabarkan Dijual Rp 7 Triliun

nationmultimedia.com

Bangkok, IDN Times - Belum lama ini, pihak duta besar Inggris di Thailand berencana menjual kantor kedubesnya yang berada di Bangkok, Thailand. Kabarnya, kantor kedubes Inggris di Thailand dijual dengan nilai sebesar 420 juta poundsterling atau setara dengan Rp 7 triliun. Biaya penjualan ini akan digunakan untuk membiayai kantor kedubes Inggris di beberapa negara.

1. Nilai jual tersebut merupakan nilai tertinggi dalam sejarah pemerintah Inggris

thaigovno.com

Dilansir dari Bbc.com, kantor kedubes Inggris di Thailand dijual sebesar 420 juta poundsterling atau setara dengan Rp 7 triliun. Nilai jual tersebut merupakan nilai tertinggi yang pernah ada dalam sejarah pemerintah Inggris. Rencananya, biaya tersebut digunakan untuk memasang kabel listrik baru di kedubes Inggris yang ada di Perancis, merenovasi kantor yang ada di Mesir, dan membeli bangunan tambahan di India.

2. Kantor tersebut sudah dibeli oleh perusahaan asal Hongkong

phnompenhpost.com

Kabarnya, kantor kedubes tersebut sudah dibeli oleh salah satu perusahaan konsorsium asal Hongkong, Hongkong Land. Mereka pun sepakat membeli gedung kantor dengan luas 3,6 hektar ini. Belum diketahui untuk digunakan seperti apa kantor kedubes ini setelah dibeli oleh perusahaan tersebut. Setelah berhasil dijual, dubes Inggris untuk Thailand beserta para stafnya pindah ke gedung yang berada di pusat kota Bangkok.

3. Kementerian Luar Negeri Inggris sempat mengeluhkan dana anggaran yang dinilai sedikit

reuters.com

Sebelumnya juga, Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, sempat mengeluhkan dengan jumlah anggaran yang diterimanya sangat sedikit akibat kebijakan pemotongan anggaran. Hal ini juga berimbas dengan pembiayaan kantor kedubes Inggris.

Oleh karena itu, pihak Kementerian Luar Negeri Inggris mencari jalan keluar untuk memenuhi anggaran mereka dengan cara menjual kantor kedubes Inggris untuk Thailand. Meski langkah ini diambil secara berat hati, pihak pemerintah Inggris mengambil keputusan ini demi keberadaan mereka tetap diakui di dunia internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Christ Bastian Waruwu
EditorChrist Bastian Waruwu
Follow Us