Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebanjiran Dana Segar: Game Clash of Clans Dibeli Tiongkok Rp 114 Triliun!

hs.fi
hs.fi

Perusahaan Internet Tencent Holdings telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Supercell yang tak lain adalah pembuat dari game Clash of Clans.

Dilansir Telegraph, Tencent adalah pengembang aplikasi pesan instan WeChat dan QQ yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok. Sementara Supercell sendiri adalah perusahaan pengembang game mobile. Selain menciptakan Clash of Clans, perusahaan Finlandia ini juga membuat Clash Royale, Boom Beach dan Hay Day.

Tencent telah mengambil alih Supercell dari pemilik sebelumnya yakni SoftBank asal Jepang dengan saham mayoritas yang mencapai 84,3 persen. Jumlah akuisisinya terhadap Supercell ini terbilang sangat terbesar sepanjang sejarah perusahaan, yaitu mencapai nilai 8,6 miliar dolar AS atau setara 114 triliun rupiah.

Keputusan ini memperlihatkan ambisi Tencent yang ingin memperluas jangkauan pasar ke ranah game mobile yang tak hanya fokus pada kawasan Tiongkok saja, tetapi juga global. Selain itu, nilai transaksi ini tercatat juga menjadi yang terbesar ketujuh bagi akuisisi pemain asing yang dilakukan perusahaan basis Tiongkok.

Tencent tidak salah membeli Supercell, ini alasannya!

Supercell terkenal sebagai perusahaan game yang kreatif, fokus pada pengalaman pengguna dan punya kultur unik yang mampu terus berinovasi dalam pengembangan game mobile untuk skala global. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Tencent Martin Lau. Lau juga menambahkan bahwa Supercell akan tetap mengoperasikan studionya sendiri tanpa mengubah struktur manajemen perusahaan. Artinya, Supercell tidak perlu melakukan migrasi dari kampung halamannya di Helsinki, Finlandia.

Harapan optimistis datang dari CEO Supercell, Ilkka Paananen yang meyakini bahwa perusahaannya itu akan mendapat lahan lebih besar lagi untuk pasar game di Tiongkok yang masih berkembang.

Game Clash of Clans itu sendiri pertama kali diluncurkan di platform iOS pada 2012. Kemudian disusul untuk perangkat Android pada 2013. Kala itu Clash of Clans menempati posisi teratas di kedua platform. Pada 2015, Supercell menghasilkan pendapatan senilai 2,3 miliar dolar AS, angka yang meningkat sebesar 64 persen dari tahun 2014.

Selain membeli saham mayoritas Supercell, Tencent sudah berinvestasi di beberapa studio game asing semacam Epic Games dan Riot Games. Pembelian dilakukan melalui konsorsium milik Tencent sendiri.

Supercell yang berbasis di Finlandia menghasilkan pendapatan besar dari fitur berbayar di dalam game buatannya. Dengan karyawan hanya 180 orang, Supercell mampu meraup untung 880 juta euro tahun lalu.

Clash of Clans secara konsisten menjadi lima besar aplikasi dengan pendapatan tertinggi di waktu yang sangat lama. Inilah yang membuatnya menjadi platform yang bagus bagi Tencent untuk mulai memposisikan diri di negara maju. Setelah proses pembelian selesai, manajemen Supercell yang ada saat ini dijanjikan akan tetap beroperasi secara independen. Dan perusahaan itu tetap akan berada di Finlandia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us