Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluarga Terkaya di Inggris Dihukum Penjara karena Eksploitasi ART

ilustrasi palu hakim (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
ilustrasi palu hakim (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Swiss pada Jumat (21/6/2024) menjatuhkan hukuman penjara kepada empat anggota keluarga terkaya di Inggris karena mengeksploitasi asisten rumah tangga (ART) mereka.

Prakash Hinduja dan istrinya Kamal masing-masing dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara, sementara putra mereka Ajay Hinduja dan istrinya Namrata dihukum 4 tahun penjara. Adapun manajer bisnis keluarga tersebut menerima hukuman percobaan selama18 bulan.

“Keempat terdakwa Hinduja mengetahui lemahnya posisi karyawan mereka dan mengetahui hukum di Swiss,” kata hakim Sabina Mascotto dalam putusannya.

Keluarga yang berasal dari India tersebut dibebaskan dari tuduhan yang lebih serius, yaitu perdagangan manusia.

1. Para ART mengaku diberi upah kecil dan diisolasi di vila

Dilansir BBC, tiga ART yang didatangkan dari India menuduh keluarga Hinduja hanya membayar mereka 8 dolar AS (sekitar Rp131 ribu) untuk bekerja selama 18 jam sehari. Jumlah ini kurang dari sepersepuluh dari upah yang disyaratkan menurut hukum Swiss

Para ART juga mengklaim keluarga tersebut menyita paspor mereka, tidak membayar upah lembur, dan jarang mengizinkan mereka meninggalkan vila keluarga tersebut di Jenewa.

“Mereka mengambil keuntungan dari kesengsaraan dunia,” kata jaksa Jenewa Yves Bertossa di persidangan.

Ia juga menuduh keluarga tersebut menghabiskan lebih banyak uang untuk anjing mereka ketimbang untuk para pelayan.

2. Terdakwa akan ajukan banding

Dilansir DW, keluarga Hinduja tidak hadir dalam persidangan hari Jumat. Para pengacara mereka mengatakan bahwa Kamal Hinduja sedang dirawat di rumah sakit di Monaco, sementara tiga terdakwa lainnya menemaninya. Mereka mengatakan bahwa keluarga tersebut akan mengajukan banding.

Selama persidangan, pengacara keluarga Hinduja membantah tuduhan eksploitasi. Mereka mengatakan bahwa para ART tersebut menerima tunjangan yang cukup, tidak diisolasi dan bebas meninggalkan vila.

“Kami tidak berurusan dengan budak yang dianiaya,” kata pengacara Nicolas Jeandin di pengadilan.

Pengacara lainnya, Robert Assael, berpendapat bahwa para pelayan tersebut seharusnya berterima kasih kepada keluarga Hinduja karena memberikan mereka kehidupan yang lebih baik.

3. Keluarga Hinduja memiliki kekayaan sebesar Rp774 triliun

Keluarga Hinduja memiliki Grup Hinduja, grup multinasional yang bergerak di bidang minyak, gas, dan perbankan. Mereka juga memiliki hotel Raffles di London.

Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai 47 miliar dolar AS (sekitar Rp774 triliun), Gopi Hinduja dan keluarganya menduduki posisi teratas dalam daftar 350 orang terkaya di Inggris versi Sunday Times. Gopi sendiri tidak terlibat dalam kasus tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us