Kementerian Pendidikan Israel Hapus Nama Greta Thunberg dari Kurikulum

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Israel mengatakan pada Minggu (22/10/2023) akan menghapus referensi apa pun yang berkaitan dengan aktivis iklim Greta Thunberg. Hal tersebut tak lepas dari sikap Greta yang mengunggah post pekan lalu yang mendukung Palestina.
Menurut surat kabar Israel Haaretz, lembaga tersebut telah memutuskan untuk menghapus materi kurikulum apa pun yang terkait dengan aktivisme iklim Greta Thunberg dari buku teks Israel. Greta dianggap bukan menjadi sosok teladan pendidikan dan gagal memberikan pelajaran moral bagi pelajar Israel.
1. Israel: Sikap Greta yang mendukung Palestina merusak reputasinya

Kementerian Pendidikan Israel mengakui peran Greta Thunberg sangatlah penting terkait gerakan pelestarian lingkungan. Namun, Israel mengatakan dukungan Greta terhadap Palestina membuat reputasinya jatuh.
"Di era perubahan iklim dan berkembangnya aktivisme, Greta Thunberg telah muncul sebagai secercah harapan bagi banyak orang. Pidatonya yang berapi-api dan tekadnya yang tiada henti telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mengambil tindakan melawan ancaman perubahan iklim," kata Kementerian Pendidikan Israel.
"Namun, pengungkapan baru-baru ini telah membayangi reputasinya, setidaknya di satu belahan dunia," tambahnya.
“Sikap ini mendiskualifikasi dia dari menjadi panutan pendidikan dan moral, dan dia tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi inspirasi dan pendidik bagi siswa Israel," tulis lembaga tersebut, dilansir Jerussalem Post.
2. Greta Thunberg menyerukan gencatan senjata
Greta Thunberg memang telah dikritik oleh masyarakat yang pro-Israel akibat mengunggah dukungan terhadap Palestina. Meski banyak yang mengkritiknya karena tidak mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, ada pula yang mempertanyakan mengapa gambar dirinya bersama tiga aktivis lainnya menampilkan gurita biru.
Mereka yang pro-Israel mencapnya sebagai 'kiasan anti-Semit' untuk sebuah konspirasi Yahudi yang bersifat khayalan di seluruh dunia. Masyarakat Yahudi sendiri memang sensitif terhadap simbol-simbol yang menampilkan gurita biru.
Greta yang berusia 20 tahun itu menulis: "Hari ini kami melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina dan Gaza. Dunia perlu bersuara dan menyerukan gencatan senjata segera, keadilan dan kebebasan bagi warga Palestina dan semua warga sipil yang terkena dampaknya."
3. Klarifikasi Greta terkait tuduhan boneka gurita biru yang dianggap sebagai antisemitisme
Greta Thunberg melakukan klarifikasi terkait tuduhan antisemitisme yang dilayangkan kepadanya akibat boneka gurita biru. Greta menulis, “Saya mengetahui bahwa boneka binatang yang ditampilkan di-post saya sebelumnya dapat diartikan sebagai simbol antisemitisme, yang sama sekali tidak saya sadari."
"Mainan dalam gambar adalah sebuah alat. sering digunakan oleh orang autisme sebagai cara untuk mengkomunikasikan perasaan. Kami tentu saja menentang segala jenis diskriminasi, dan mengutuk antisemitisme dalam segala bentuk. Hal ini tidak dapat dinegosiasikan. Itu sebabnya saya menghapus post terakhir," tambah Greta.
Greta menyatakan tidak bermaksud menyebarkan antisemitisme dalam unggahannya yang mendukung Palestina. Walau begitu, sikap Greta tidak berubah dalam mendukung Palestina akibat kritikan masyarakat pro-Israel dengan mempertahankan unggahannya di X dan Instagram.