Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI di Banjir Pakistan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat banjir muson yang melanda Pakistan telah melampaui 1.000 orang. Pemerintah Pakistan telah mengumumkan kondisi darurat di wilayah terdampak.

Pemerintah menandai bencana sebagai banjir dengan tingkat sangat tinggi di beberapa daerah di sepanjang Sungai Kabul dan Indus, khususnya di Nowshera di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Kalabagh dan Chashma di provinsi Punjab.

1. Tidak ada WNI yang terdampak

(Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha) Tangkapan layar TV Parlemen
(Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha) Tangkapan layar TV Parlemen

Terkait dengan kondisi terkini di Pakistan, KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia.

“Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana banjir tersebut. Jumlah WNI di Pakistan tercatat berjumlah 1.267 dimana mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Senin (29/8/2022).

Hingga saat ini, sebagian wilayah masih terendam, khususnya provinsi Balochistan, KP dan Sindh di selatan, karena hujan lebat terus melanda sebagian negara itu.

2. WNI diminta menunda perjalanan ke lokasi rawan bencana

KBRI dan KJRI juga telah menyampaikan imbauan untuk selalu tanggap dan waspada serta memantau informasi yang disampaikan National Disaster Management Authority (NDMA) dan Pakistan Meteorological Department (PMD).

“KBRI dan KJRI juga mengimbau WNI untuk menunda perjalanan ke lokasi rawan bencana dan segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI terdekat jika terjadi situasi darurat,” lanjut Judha.

Jika ada WNI yang kesulitan bisa menghubungi Hotline KBRI Islamabad: +92 345 8571989 atau Hotline KJRI Karachi: +92 300  0340346.

3. Bantuan dari internasional mulai berdatangan

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, telah menunda perjalanan resmi ke Inggris karena ia meminta dana dari negara-negara sahabat dan lembaga internasional.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berbicara dengan PM Sharif mengenai banjir tersebut dan akan memberikan bantuan.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyampaikan dukungannya melalui Twitter untuk Pakistan. "Prancis siap memberikan bantuan," ujarnya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar, pada Sabtu (27/8/2022), juga mengumumkan alokasi bantuan senilai 100 ribu dolar Amerika untuk para korban banjir Pakistan.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us