Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenya Setujui Usulan Pemakzulan Wakil Presiden

Ilustrasi bendera Kenya. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Majelis rendah parlemen Kenya, pada Selasa (8/10/2024), menyetujui usulan pemakzulan Wakil Presiden Rigathi Gachagua. Dia dituduh terlibat korupsi dan berbagai tuduhan lainnya.

Gachagua yakin usulan tersebut telah mendapat restu dari Presiden William Ruto. Keduanya sedang terlibat perselisihan. Usulan tersebut kini akan dibawa ke majelis tinggi parlemen, Senat, yang akan membahas dan juga mengadakan pemungutan suara.

1. Pemakzulan dapat ditentang di pengadilan

Ilustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Pada Selasa malam, Ketua Majelis Nasional Moses Wetangula mengumumkan 281 anggota parlemen mendukung mosi pemakzulan, dengan 44 anggota parlemen memberikan suara menentang dan satu abstain. Dia menjadi wakil presiden Kenya pertama yang dimakzulkan oleh Majelis Nasional.

Mosi ini mencantumkan 11 alasan pemakzulan, termasuk tuduhan Gachagua mengumpulkan aset senilai 5,2 miliar shilling Kenya (Rp632 miliar) dalam dua tahun. Dia pun dianggap tidak dapat menjelaskan sumber kekayannya.

"Saya tidak bersalah atas semua tuduhan ini. Saya tidak punya niatan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan ini. Saya akan berjuang sampai akhir," kata Gachagua, dikutip dari BBC.

Gachagua dapat melawan pemakzulan di pengadilan. Ia telah menyewa sekitar 20 pengacara untuk membelanya.

Ketika keputusan besar akan diambil oleh anggota parlemen, konstitusi menetapkan bahwa publik harus dikonsultasikan terlebih dahulu. Laporan parlemen menyampaikan lebih dari 200 ribu tanggapan diterima sebagai bagian dari proses tersebut, 65 persen mendukung, sementara hampir 34 persen menentang.

Sebanyak 291 anggota parlemen, lebih banyak dari 117 yang disyaratkan oleh konstitusi menandatangani mosi untuk memulai proses pemakzulan minggu lalu.

2. Gachagua membela tuduhan korupsi

Wakil Presiden Kenya Rigathi Gachagua. (X.com/H.E. Rigathi Gachagua, EGH)

Pada Minggu, Gachagua memohon kepada Ruto, para legislator, dan warga Kenya untuk memaafkannya atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya selama menjabat. Dia mengklarifikasi pernyataan itu bukan pengakuan bersalah dan menepis rumor akan mengundurkan diri, dilansir dari Associated Press.

Beberapa hari setelahnya, Gachagua mengatakan kepada anggota parlemen bahwa beberapa properti yang tercantum dalam mosi pemakzulan adalah milik mendiang saudaranya. Pejabat tinggi tersebut juga membela pengeluaran renovasi untuk kediaman resminya, dengan mengatakan tempat itu dalam kondisi rusak dan perlu diperbaiki.

Ruto belum berkomentar secara terbuka tentang pemakzulan tersebut, tapi tercatat pada hari-hari awal menjabat mengatakan tidak akan mempermalukan wakilnya di depan umum. Pernyataan itu tampaknya menyinggung hubungan bermasalah yang ia miliki dengan pendahulunya, Uhuru Kenyatta selama Ruto menjadi wakilnya.

3. Dituduh mendukung protes

Ilustrasi aksi unjuk rasa. (Unsplash.com/Chris Slupski)

Ketegangan politik meningkat di negara Afrika Timur itu sejak Juni ketika demonstrasi mematikan meletus akibat kebijakan kenaikan pajak yang tidak populer. Protes yang berubah menjadi kericuhan itu menewaskan lebih dari 50 orang.

Gachagua dituduh mendukung aksi tersebut. Beberapa anggota parlemen yang bersekutu dengan Gachagua dipanggil oleh polisi bulan lalu, dituduh mendanai protes, meskipun tidak ada tuntutan yang diajukan.

Protes itu menyebabkan Ruto memecat sebagian besar kabinetnya dan mendatangkan anggota oposisi utama.

Drama politik ini telah mengalihkan fokus dari tuntutan masyarakat Kenya yang sebagian besar tidak puas dengan kinerja pemerintah karena mereka berjuang untuk mengatasi tingginya biaya hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us