Korban Tewas Banjir Texas Jadi 82 Orang, 10 Anak Hilang Masih Dicari

- Banjir Texas menjadi bencana sekali dalam seabad
- Trump berencana mengunjungi Texas akhir pekan
- Dideklarasikan sebagai darurat bencana besar
Jakarta, IDN Times - Korban tewas banjir bandang di Texas, Amerika Serikat (AS) bertambah hingga 82 orang. Jumlah kemungkinan bertambah karena pencarian 10 anak yang hilang saat berkemah masih dilakukan.
Sekelompok gadis ini dan seorang konselor hilang dari Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas Kristen khusus perempuan di sepanjang Sungai Guadalupe yang dilanda banjir.
Setidaknya 4 gadis yang hilang dari perkemahan musim panas ditemukan tewas. Total jadi 28 anak yang tewas dalam banjir ini.
1. Banjir terparah di Texas
Anggota Kongres Partai Republik Texas, Chip Roy mengatakan bencana ini sebagai banjir sekali dalam seabad.
Wilayah di Texas Tengah bersiap menghadapi lebih banyak hujan setelah banjir yang dahsyat, utamanya di San Antonio yang kini bersiap menghadapi lebih banyak hujan lebat.
Banjir bandang yang tak terduga terjadi pada Jumat pekan lalu setelah hujan deras di sepanjang Sungai Guadalupe. Kekuatan destruktif dari air yang naik dengan cepat sebelum fajar pada Jumat telah menghanyutkan rumah-rumah dan menyapu bersih kendaraan.
“Jumlah hujan tambahan 2-4 inci mungkin terjadi dengan kantong-kantong air terisolasi 10 inci di suatu tempat di area pantauan. Sangat sulit untuk menentukan di mana tepatnya jumlah hujan lebat yang terisolasi akan terjadi dalam pola ini,” menurut Badan Cuaca Nasional, dikutip The Independent, Senin (7/7/2025).
Sebelumnya pada hari itu, Nim Kidd, Kepala Divisi Manajemen Darurat Texas, memperingatkan tentang potensi tembok air yang menuju ke daerah tersebut.
“Karena tanah sudah ‘jenuh’, hujan yang turun dapat dianggap sebagai hujan yang mengancam jiwa,” tuturnya.
2. Trump berencana untuk mengunjungi Texas akhir pekan

Presiden mengatakan ia berencana untuk mengunjungi Texas mungkin pada hari Jumat.
“Mungkin pada hari Jumat. Kami ingin menyisakan sedikit waktu. Saya akan melakukannya hari ini, tetapi kami hanya akan menghalangi mereka,” kata Trump.
Sebelumnya pada Minggu (6/7), presiden mengumumkan bahwa ia telah menandatangani deklarasi bencana besar untuk negara bagian tersebut.
“Keluarga-keluarga ini mengalami tragedi yang tak terbayangkan, dengan banyak nyawa yang hilang, dan banyak yang masih hilang,” tulisnya di Truth Social.
3. Dideklarasikan sebagai darurat bencana besar
Trump mengumumkan bahwa dirinya telah menandatangani deklarasi bencana besar (Major Disaster Declaration) untuk memberikan bantuan federal kepada wilayah Kerr County di Texas, yang tengah dilanda banjir besar akibat guyuran hujan ekstrem.
“Keluarga-keluarga ini sedang mengalami tragedi yang tak terbayangkan, dengan banyak korban jiwa dan banyak lainnya masih hilang,” tulis Trump di akun Truth Social.
“Pemerintahan Trump terus bekerja sama erat dengan para pemimpin negara bagian dan lokal. Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem telah berada di lokasi bersama Gubernur Greg Abbott, yang bekerja keras membantu rakyat di negara bagiannya,” lanjut dia.
Trump juga menyebut bahwa petugas Penjaga Pantai AS dan tim penyelamat lokal di Texas telah menyelamatkan lebih dari 850 orang dari wilayah terdampak banjir bandang selama beberapa hari terakhir.
Penetapan status bencana ini datang di tengah kritik terhadap Gedung Putih atas kebijakan pemangkasan anggaran untuk Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), yang dikhawatirkan Partai Demokrat AS dapat melemahkan kesiapan dalam menghadapi bencana alam dan cuaca ekstrem di masa mendatang.