Korban Tewas Kebakaran Los Angeles 16 Orang

Jakarta, IDN Times - Pemeriksa medis Los Angeles, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa korban tewas akibat kebakaran hutan di wilayah itu meningkat menjadi 16 orang. Sebelumnya, korban tercatat 11 orang.
Pada Sabtu (11/1/2025), mereka menjelaskan bahwa lima korban ditemukan di zona kebakaran Palisades dan 11 lainnya di zona Kebakaran Eaton. Daftar korban belum dipublikasikan rincian identitasnya.
1. Warga diperintahkan untuk mematuhi jam malam

Operasi pencarian terus berlanjut dengan petugas memilah-milah reruntuhan. Mereka juga menggunakan anjing pelacak mayat untuk membantu.
Robert Luna, Sheriff Daerah Los Angeles, mengatakan bahwa pusat bantuan keluarga sedang dibangun di Pasadena. Dia mendesak warga untuk mematuhi jam malam.
"Ada orang-orang yang berkendara ke sana kemari dan mencoba masuk hanya untuk melihat-lihat. Jauhi!" katanya, dikutip dari Associated Press.
Kebakaran besar yang melanda wilayah tersebut mencapai 145 kilometer persegi. Luas itu hampir sama dengan luas Jakarta Utara. Puluhan ribu orang masih berada di bawah perintah evakuasi dan evakuasi baru diberikan setelah api kembali terlihat di sisi timur zona kebakaran Palisade.
2. Pemadam terus berjuang mengendalikan kebakaran
Perjuangan petugas pemadam kebakaran (damkar) masih terus berlanjut untuk mengendalikan api. Angin kencang di sebagian Los Angeles dan Ventura disebut bisa menghambat upaya pemadaman dan memperparah kobaran api.
Dilansir Independent, saat ini sekitar 11 persen zona kebakaran Palisades berhasil diatasi dan 15 persen kebakaran di zona Eaton juga berhasil dikendalikan.
Kedua zona kebakaran tersebut termasuk kebakaran paling merusak dalam sejarah negara bagian California.
Di zona kebakaran Kenneth, sekitar 80 persen kebakaran telah terkendali, sedangkan di Hurst, sekitar 76 persen telah berhasil dipadamkan. Di zona Lidia, semua api telah berhasil dikendalikan sepenuhnya.
3. Pengungsi hadapi kenaikan sewa rumah

Lebih dari 150 ribu orang telah diperintahkan untuk mengungsi. Namun sejak kebakaran melanda Palisades lima hari yang lalu, para pengungsi saat ini menghadapi kenaikan harga.
Dilansir Barron's, salah satu pengungsi, Maya Lieberman, kebingungan dan putus asa mencari tempat tinggal. Ini karena tuan tanah menaikkan harga yang membuat situasi jadi sulit.
"Peningkatan harga ini tak terkendali, sungguh tak bermoral," katanya.
Lieberman menjelaskan bahwa di aplikasi sewa rumah harga sewa yang tertera 17 ribu dolar (Rp277 juta) per bulan.
"Mereka mengatakan jika kami tidak membayar 30 ribu dolar (Rp489 juta), kami tidak akan mendapatkannya," ujarnya.