Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kreatif, Tiongkok Gunakan Tik Tok untuk Permalukan Penunggak Utang

droidlime
droidlime

Beijing, IDN Times - Keberadaan aplikasi video musik Tiktok bukan hanya dipergunakan untuk mengasah kreativitas masyarakat. Di Tiongkok, pengadilan setempat menggunakan video Douyin (Sebutan untuk Tik Tok) untuk memberikan efek jera pada para penunggak utang. Bagaimana caranya ya?

1. Lewat aplikasi Tik Tok, wajah para penunggak hutang dipajang berikut dengan identitas dan besaran hutangnya

droidlime
droidlime

Dikutip dari South China Morning Post dan Qz.com, Pengadilang di Longting, Provinsi Henan Tiongkok membuat video yang menampilkan delapan nama debitur bersama besaran hutang yang belum dibayar.

Selain itu, di video itu juga tertuliskan alamat serta identitas diri. Agar menarik, video diatur dengan latar belakang musik yang dramatis.

1. Begini tampilan video untuk menjerat para penunggak utang di Tik Tok

qz.com
qz.com

Diposting pada Kamis (19/7/2018) lalu, video yang memuat para penunggak utang ini telah dilihat lebih dari 8 ribu kali dalam minggu pertama di platform tersebut. 

Seorang juru bicara pengadilan mengatakan mereka memilih untuk menarik perhatian, dan dukungan banyak orang agar para penunggak hutang itu melunasi kewajibannya. Langkah ini diambil karena pada Juni lalu, pengadilan di Nanning, Provinsi Guangxi juga menerapkan hal serupa untuk menjerat 10 penunggak hutang.

Bahkan dalam video yang ditampilkan pengadilan Nanning, netizen ditawarkan imbalan jika mampu menemukan para debitur yang kabur itu.

3. Ini contoh video lainnya. Bukan cuma di satu distrik, pengadilan di tempat lain juga menggunakan langkah ini agar penunggak utang segera melunasi kewajibannnya

scmp.com
scmp.com

Bukan kali ini saja, Pengadilan Tiongkok mengambil langkah kreatif untuk menjerat dan melacak debitur. Pada Mei, pengadilan di Heijang, Provinsi Sichuan memutar video berisikan para penunggak utang di bioskop.

Di distrik lain, pengadilan Provinsi Anhui Timur mempermalukan para penunggak pajak dengan memasang identitas mereka di papan reklame raksasa. Langkah ekstrem ini diambil seiring tingginya angka penunggak utang. Setidaknya pengadilan telah mengidentifikasi 1,1 juta debitur dan telah melarang 1,2 juta orang untuk membeli tiket pesawat, serta 458 ribu orang yang terjerat utang untuk membeli tiket kereta.

Langkah itu dilakukan agar para penunggak utang ini tidak kabur ke daerah lain atau bahkan ke negara lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
IAKT
EditorIAKT
Follow Us