Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan Petasan di Malaysia Lukai 22 Orang, 2 Tersangka Ditangkap

Ilustrasi petasan
Ilustrasi petasan (freepik.com/lifeforstock)
Intinya sih...
  • Ledakan petasan pada dini hari.
  • Penangkapan dua pria terkait ledakan petasan.
  • Penanganan dan kondisi korban setelah ledakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan petasan terjadi di Kulim, Kedah, Malaysia, pada Senin (20/10/2025), saat warga sedang merayakan Deepavali. Insiden ini menyebabkan puluhan orang mengalami luka, dengan satu korban mengalami cedera serius.

Ledakan terjadi sekitar pukul 00.45 waktu setempat, memicu kepanikan dan penanganan cepat dari pihak berwenang. Dua pria kemudian ditangkap terkait kejadian ini.

1. Ledakan petasan pada dini hari

Sekitar pukul 00.45, sebuah ledakan petasan meletus di Jalan Paya Besar, Kulim, saat warga sedang menyaksikan pertunjukan kembang api. Kepala Polisi Kulim, Supt Zulkifli Azizan, menyatakan bahwa satu orang mengalami luka serius berupa robekan 5 cm di dahi akibat ledakan tersebut. Sementara itu, 21 orang lainnya mengalami luka ringan akibat percikan api dan pecahan petasan, termasuk seorang warga negara Bangladesh.

"Korban yang terluka parah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Penang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Zulkifli, dilansir The Sun.

Petugas kepolisian menerima laporan awal dari unit patroli yang sedang melakukan operasi pencegahan kejahatan dari pukul 21.00 hingga 02.00. Unit tersebut melaporkan kemacetan lalu lintas akibat kerumunan besar yang hadir di lokasi. Dua ambulans pun dikerahkan untuk membawa korban ke rumah sakit.

"Kejadian ini terjadi saat kegiatan kembang api yang diselenggarakan oleh warga di pinggir jalan," terang Zulkifli.

2. Penangkapan dua pria terkait ledakan petasan

Polisi menangkap dua pria yang diduga terlibat dalam ledakan petasan tersebut di Taman Senangin dan Paya Besar, dekat Kulim. Kedua tersangka memiliki catatan kriminal sebelumnya. Tersangka pertama, berusia 34 tahun dari Bandar Baru Sentul, Kuala Lumpur, bekerja di bidang layanan pelanggan dan mengalami mabuk saat membeli petasan seharga 200 ringgit (Rp785,1 ribu) dari sebuah stan.

"Dia yang memasukkan petasan ke dalam tabung di pinggir jalan, kemudian dinyalakan oleh tersangka kedua," jelas Zulkifli, dilansir The Straits Times.

Pihak berwenang menduga ledakan terjadi karena petasan tersebut dipasang secara terbalik di dalam tabung oleh tersangka yang mabuk, sehingga tidak meluncur ke udara dan meledak di tanah. Polisi juga sudah mengidentifikasi penjual petasan dan tengah menyelidiki kasus ini berdasarkan Undang-Undang Ledakan tahun 1958 Pasal 8 dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal 326.

"Pernyataan dari 10 korban telah direkam untuk membantu penyelidikan," tambah Zulkifli.

3. Penanganan dan kondisi korban setelah ledakan

Selain korban dengan luka kepala serius, 21 orang lainnya mengalami luka ringan terutama pada tangan akibat sisa ledakan petasan. Di antara korban luka ringan terdapat seorang warga Bangladesh yang turut berada di lokasi kejadian.

"Kondisi mereka saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kulim," kata Supt Zulkifli.

Keamanan di lokasi kejadian berhasil dikendalikan dengan cepat, dan arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 01.30 pagi. Polisi juga terus mengawasi situasi agar tidak terjadi insiden serupa. Video singkat berdurasi 22 detik berupa rekaman kejadian sempat viral di media sosial hingga membantu pihak berwenang dalam proses identifikasi pelaku.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo dan Presiden Brasil Diagendakan Tinjau MBG di Jakarta

22 Okt 2025, 19:22 WIBNews