Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Loyalis Jair Bolsonaro Ledakkan Diri di Mahkamah Agung Brasil

ilustrasi bendera Brasil (Pixabay.com/gleidiconrodrigues)
ilustrasi bendera Brasil (Pixabay.com/gleidiconrodrigues)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria tewas meledakkan diri ketika mencoba memasuki gedung Mahkamah Agung Brasil di ibu kota Brasilia pada Rabu (13/11/2024).

Pelaku bernama Francisco Wanderley Luiz, diketahui berafiliasi dengan Partai Liberal sayap kanan Brasil. Partai tersebut pernah dipimpin oleh mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Alexandre de Moraes, Hakim Agung Brasil, yakin bahwa ledakan bom itu akibat dari serangan dari sayap kanan dan ujaran kebencian yang kerap ditujukan kepada lembaga negara.

1. Polisi masih menyelidiki motif pelaku

ilustrasi (Unsplash.com/ev)
ilustrasi (Unsplash.com/ev)

Polisi Brasil mengatakan bahwa mereka menemukan pesan di media sosial pelaku yang mengkritik dan mengecam negara.

Dilansir CNN, pihak berwenang sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku. Namun, serangan bermotif politik dan terjadi saat Mahkamah Agung berada di bawah tekanan atas kasus-kasus disinformasi dan ektremisme.

Mantan istri Luiz yakin bahwa tujuan mantan suaminya adalah membunuh Hakim Agung Moraes, yang menjadi terkenal secara internasional pada Agustus lalu. Dia merupakan sosok yang memerintahkan larangan nasional terhadap platform X karena menolak menangguhkan akun yang berisi ujaran kebencian dan informasi yang salah.

2. Polisi sebut serangan sebagai aksi terorisme

Ada dua ledakan yang terjadi pada Rabu. Ledakan pertama merupakan bom mobil yang meledak di dekat gedung Kongres pada pukul 7.30 malam hari waktu setempat. Ledakan kedua terjadi ketika pelaku mencoba memasuki gedung Mahkamah Agung. 

Dilansir France24, Direktur Polisi Federal Andrei Passos menyebut serangan itu sebagai terorisme dan serangan terhadap hukum.

"Bahkan jika tindakan yang terlihat adalah tindakan individu, di balik tindakan tersebut tidak pernah ada satu orang saja. Selalu ada kelompok, atau ide-ide kelompok, atau ekstremisme, radikalisme, yang menyebabkan kejahatan-kejahatan tersebut dilakukan," katanya.

Serangan bom terjadi ketika Mahkamah Agung dan Kongres masih bersidang. Staf dan anggota legislatif terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman saat polisi melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

3. Partai Liberal kutuk serangan dekat gedung Mahkamah Agung

ilustrasi Brasil (Unsplash.com/Raphael Nogueira)
ilustrasi Brasil (Unsplash.com/Raphael Nogueira)

Polisi militer mengatakan bahwa bahan peledak dan alat pengatur waktu ditemukan di tubuh pria yang tewas. Wakil Gubernur Distrik Federal Brasil, Celina Leao, mengatakan bahwa sementara ini serangan dianggap sebagai bunuh diri.

"Kami menganggapnya sebagai bunuh diri karena hanya ada satu korban. Namun, penyelidikan akan menunjukkan apakah memang itu yang terjadi," katanya, dikutip dari Deutsche Welle.

Partai Liberal, yang dikaitkan dengan pelaku, mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan serius yang bertentangan dengan prinsip partai. Mantan Presiden Bolsonaro juga mengutuk serangan yang terjadi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us