Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masuk Endemik Mulai 1 April, Raja-Ratu Malaysia Malah Positif COVID-19

(ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Malaysia memutuskan untuk mengubah status COVID-19 dari pandemik menjadi endemik terhitung sejak 1 April 2022. 

Ada banyak faktor yang dipertimbangkan Malaysia sebelum penetapan endemik. Di antara pertimbangan tersebut adalah penilaian dari Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) serta rekomendasi dari empat menteri yang mengurusi COVID-19. 

“Dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus harian COVID-19 meningkat tajam akibat gelombang Omicron. Namun, jumlah pasien kategori tiga, empat dan lima sangat rendah yaitu 0,7 persen. Jumlah pasien COVID-19 yang perlu dirawat dan dipantau di ICU juga terkendali," kata Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri, saat mengumumkan rencana peralihan pandemik menjadi endemik pada awal Maret. 

1. Raja dan ratu Malaysia positif COVID-19

Raja Malaysia Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah (Kantor berita Anadolu)

Meski Negeri Jiran telah memasuki fase endemik, Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dan Permaisuri Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah diketahui tengah menjalani karantina mandiri setelah terkonfirmasi COVID-19.

Melansir Channel News Asia, keduanya menjalani fase karantina di Istana.

“Raja dan Ratu hanya mengalami gejala ringan dan Yang Mulia dalam kondisi kesehatan yang baik," kata Pengawas Keuangan Istana Negara, Ahmad Fadil Syamsuddin, pada Senin (4/4/2022). 

2. Raja Malaysia minta doa dan imbau masyarakat tetap disiplin

Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah ketika gelar rapat dengan Perdana Menteri (www.thestar.com.my)

Raja Malaysia Sultan Abdullah bakal menjalani karantina hingga Kamis (7/4/2022) dan istrinya baru selesai menjalani karantina pada Jumat (8/4/2022).

Sultan Abdullah mengimbau agar masyarakatnya tetap waspada dan disiplin, walaupun Malaysia sudah transisi memasuki fase endemik.

Dia juga meminta doa untuk kesembuhannya dan sang ratu.

3. Malaysia urutan 23 dunia

Ilustrasi Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Melansir dari situs Worldometers, pada Senin (4/4/2022) total kasus COVID-19 di Malaysia mencapai 4.246.467, dalam waktu 24 jam terakhir ada penambahan lebih dari 12 ribu kasus.

Total kematian di sana mencapai 35 ribu kasus dan ada penambahan 30 kasus kematian baru. Sedangkan, kasus sembuh di Malaysia mencapai 4.018.421 kasus dan 20 ribu kasus bertambah dalam waktu sehari.

Dari peringkat dunia, Malaysia ada di urutan ke-23 sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Lia Hutasoit
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us