Meksiko Adang Ribuan Migran Ilegal di Atas Kereta Api

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko mengatakan pihaknya telah menemukan puluhan ribu migran ilegal yang menumpang di atas kereta api barang. Mereka menaiki kereta api untuk mencapai tujuan utama mereka ke perbatasan Meksiko-Amerika Serikat (AS).
Sejak pertengahan September, ratusan migran terlantar di sejumlah stasiun usai memberhentikan operasional sementara kereta api oleh Ferromex. Namun, Ferromex kembali mengoperasikan sejumlah kereta api ke arah utara pada area yang tidak rawan.
1. Sebanyak 27 migran di atas kereta api ditangkap
Institut Migrasi Nasional (INM) mengatakan bahwa terdapat lebih dari 27 ribu migran yang menaiki kereta api barang selama 15 hari terakhir untuk menuju ke perbatasan Amerika Serikat (AS).
"Antara 18 September hingga 3 Oktober, sebanyak 27.066 migran berhasil diselamatkan, didampingi, dan diturunkan dari atap kereta api dan gerbong kontainer untuk melindungi nyawa mereka sendiri," tutur INM pada Jumat (6/10/2023), dikutip La Prensa Latina.
Pihak INM memastikan bahwa semua yang dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang disetujui dalam kunjungan pejabat AS ke Ciudad Juarez, Meksiko pada 22 September lalu dalam mengatasi tingginya arus migrasi menggunakan kereta api.
Selain itu, terdapat 30 titik penyelamatan kemanusiaan yang didirikan di sepanjang jalur kereta api di 14 negara bagian. Melalui titik tersebut, INM dapat melakukan operasi penyelamatan kepada para migran ilegal.
2. INM akan membantu pemulangan migran ilegal ke negara asalnya
INM menambahkan sudah melakukan kontak dengan layanan transportasi udara dan darat kepada migran yang mau turun dari atap kereta api. Otoritas Meksiko juga setuju untuk membantu para migran yang bersedia dipulangkan ke negara asalnya.
Pihak INM juga berkoordinasi dengan pemerintah Ciudad Juarez untuk mendirikan shelter sementara bagi para migran ilegal yang tiba di Meksiko. INM juga meminta Menteri Luar Negeri Meksiko membicarakan dengan negara lain dalam proses memulangkan warganya.
Mulai 1 Januari sampai 3 Oktober 2023, INM sudah mengidentifikasi 1,56 juta migran ilegal yang masuk ke teritori Meksiko untuk menuju ke AS, dan 138.251 di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Komisi Bantuan Pengungsi Meksiko (COMAR) mengungkapkan bahwa pemerintah Meksiko berencana membuka pendaftaran pengungsi pada tahun ini yang jumlahnya mencapai 150 ribu kuota.
3. Meksiko temukan 133 migran ilegal di dalam hotel
Pada hari yang sama, otoritas Meksiko berhasil menemukan 133 migran ilegal di dalam sebuah hotel di Las Choapas, Veracruz. Ratusan migran ini berasal dari Bangladesh, Ekuador, dan Kuba yang diduga sedang dalam perjalanan menuju ke perbatasan AS.
Dilaporkan Europa Press, dari total 133 migran, diketahui 66 di antaranya berasal dari Kuba, 8 orang dari Bangladesh, dan 1 orang dari Ekuador. Selain itu, terdapat 16 keluarga dalam rombongan yang terdiri dari 40 orang dewasa dan 18 anak kecil.
Penemuan ratusan migran ini berhasil diungkap oleh INM dengan bantuan dari pemerintah lokal di Veracruz. Ketika dilakukan verifikasi, ratusan warga negara asing tersebut ternyata tidak memiliki dokumen resmi yang dibutuhkan untuk masuk secara resmi ke Meksiko.