Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno: RS Indonesia di Gaza Jadi Korban Serangan Israel

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Open Debate DK PBB, di New York, AS. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Open Debate DK PBB, di New York, AS. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, kembali mengangkat soal pentingnya penghormatan terhadap hukum humaniter internasional ketika berada di London, Inggris untuk membantu mencari solusi konflik Gaza.

Inggris adalah negara ketiga yang didatangi Retno setelah China dan Rusia untuk membahas isu Israel-Palestina. Retno pun tak sendiri, ia bersama Menlu Arab Saudi, Menlu Palestina, Menlu Yordania, Menlu Mesir, Menlu Nigeria, dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Pertama, saya angkat mengenai pentingnya penghormatan terhadap international humanitarian law. Saya sampaikan, di dalam perang pun ada hukumnya, ada aturannya. Perlindungan terhadap masyarakat sipil dan fasilitas publik, termasuk rumah sakit, adalah bagian penting dari hukum humaniter,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

1. RS Indonesia jadi salah satu korban serangan Israel

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)
RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Sementara itu, Retno mengatakan, soal fasilitas publik, Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu korban dari serangan keji Israel.

“Saya sampaikan sudah beberapa hari ini Indonesia sempat kehilangan kontak dengan WNI yang bekerja di rumah sakit Indonesia. Sekali lagi saya menekankan proteksi terhadap masyarakat sipil sangat penting,” ucap Retno.

Terkait dengan 3 WNI relawan MER-C yang ada di RS Indonesia, saat ini mereka sudah berhasil dievakuasi ke Gaza selatan untuk seterusnya menunggu proses evakuasi keluar dari Gaza.

2. Pertanyakan soal standar yang berlaku untuk isu Palestina

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)
Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Retno menambahkan, negara-negara dari Global South selama ini banyak mendengar materi mengenai penghormatan HAM, pentingnya menghormati international law dan international humanitarian law.

“Saya tanyakan apakah semua lectures ini, apakah semua values dan standar ini juga berlaku untuk masalah Palestina?” tutur Retno.

3. OKI sambut baik soal gencatan senjata sementara di Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selain itu, Retno menyampaikan, seluruh negara anggota OKI, termasuk Indonesia, menyambut baik kesepakatan pelepasan sandera dan dimulainya jeda kemanusiaan di Gaza.

“Ini merupakan langkah baik. Namun demikian, diperlukan sebuah gencatan senjata yang lebih permanen sehingga bantuan kemanusiaan dapat diberikan tanpa hambatan,” ucap Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us