Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu RI ke WHO: Vaksin yang Dibagikan Jangan Dekat Masa Kedaluwarsa

Menlu Retno Marsudi (Dokumentasi Kemenlu)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, melakukan kunjungan ke markas World Health Organization (WHO) di Genewa, Swiss pada Rabu (23/2/2022). Pada kunjungan singkat itu, Retno bertemu dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk membahas situasi terkini pandemik COVID-19.

“Dalam pertemuan dengan Dirjen WHO, saya menekankan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk terus memperjuangkan dan menyuarakan kesetaraan vaksin,” kata Retno dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.

1. Pendistribusian vaksin harus lebih diperhatikan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I pada Januari 2021 lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Salah satu isu yang disorot Retno adalah persoalan distribusi vaksin. Dia ingin agar vaksin yang dibagikan ke negara-negara berkembang memperhatikan masa kedaluwarsanya.

“Indonesia menyampaikan harapan agar penerima vaksin, menerima vaksin dengan masa kedaluwarsa yang panjang, sehingga dapat mendukung program vaksinasi secara maksimal,” kata dia.

2. Cakupan vaksinasi di Indonesia mencapai 52,3 persen

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kemudian, Retno juga membagikan informasi seputar vaksin yang sedang dikembangkan di Indonesia. “Jika semua berjalan lancar, maka proses akan berujung pada permintaan EUL (emergency use listing) dari WHO,” ungkap dia.

Di saat yang sama, Retno juga menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 52,3 persen dari total populasi. “Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai target vaksinasi 70 persen populasi pada pertengahan 2022 sebagaimana ditetapkan WHO,” kata Retno.

3. Pemerataan vaksin satu-satunya kunci untuk menjadikan COVID-19 sebagai endemik

Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Dok. Kemlu)

Topik terakhir yang diperbincangkan Retno dengan Tedros adalah wacana pengalihan COVID-19 dari pandemik menjadi endemik. Menurut Tedros, satu-satunya kunci untuk menjadikan COVID-19 sebagai endemik adalah cakupan vaksinasi yang merata.

“Dirjen WHO menyampaikan pentingnya tingkat coverage vaksinasi yang mencukupi, terutama untuk kelompok rentan (usia lanjut dan komorbid),” ujar Retno.

“Dirjen WHO juga menekankan pentingnya pemakaian masker untuk perlindungan,” tambah dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us