Menlu Ungkap Evakuasi WNI di Myanmar Alami Ancaman

- Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menekankan proses pemulangan WNI korban penipuan online di Myanmar menghadapi ancaman.
- Keberhasilan evakuasi WNI di Myanmar bukanlah hal yang mudah, mengingat wilayah yang dituju merupakan daerah konflik dengan berbagai faksi dan kepentingan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, menekankan proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) korban penipuan online di Myanmar menghadapi ancaman.
Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand yang dipimpin oleh Duta Besar Rachmat Budiman atas upaya mereka dalam memimpin kepulangan para WNI.
"Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua," kata Sugiono dalam konferensi pers pemulangan WNI evakuasi dari wilayah konflik Myawaddi, Selasa (18/3/2025).
1. Proses evakuasi tidak mudah karena di daerah konflik

Sugiono menjelaskan, keberhasilan evakuasi WNI di Myanmar bukanlah hal yang mudah, mengingat wilayah yang dituju merupakan daerah konflik dengan berbagai faksi dan kepentingan.
Dia mengungkapkan, proses koordinasi memerlukan waktu lama dan tantangan yang besar sebelum akhirnya evakuasi terhadap WNI dapat dilakukan.
"Kita tahu bersama sasaran atau daerah yang kita tuju atau kita melakukan evakuasi ini merupakan daerah yang sedang berkonflik, ada berbagai faksi dan kepentingan di Myanmar, koordinasinya juga tidak mudah," ujar dia.
2. Prosesnya libatkan berbagai kementerian/lembaga

Sugiono menegaskan, upaya evakuasi WNI di Myanmar merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk kementerian dan lembaga terkait, serta aparat keamanan, atas kontribusi mereka dalam menyukseskan proses pemulangan tersebut.
Prosesnya melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI/Polri, Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Presiden.
"Hal ini merupakan wujud dari hadirnya negara dalam upaya melindungi seluruh warga negaranya dan untuk itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat," kata dia.
3. RI berterima kasih ke pemerintah Thailand dan Myanmar

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Thailand dan sejumlah pihak di Myanmar atas dukungan mereka dalam proses pemulangan WNI.
"Kami juga khususnya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Thailand dan beberapa unsur dari pemerintah Myanmar yang membantu pelaksanaan proses pemulangan saudara-saudara kita ini," ucap dia.