MK Thailand Skors PM Paetongtarn Buntut Skandal Telepon

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Konstitusi Thailand menjatuhkan sanksi skorsing dari tugas kepada Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Keputusan ini diambil setelah mereka setuju untuk mempertimbangkan pemakzulannya atas skandal telepon dengan eks PM Kamboja, Hun Sen.
Dalam rekaman video, Paetongtarn diduga menggambarkan seorang komandan senior angkatan darat negaranya sebagai pihak yang berseberangan.
Dalam pemungutan suara 7-2, pengadilan memutuskan untuk mencopot Paetongtarn sementara dari jabatannya. Mereka juga mempertimbangkan potensi Paetongtarn melanggar Konstitusi Thailand, selama percakapan pribadi dengan Hun Sen yang kini merupakan Presiden Senat Kamboja.
Percakapan tersebut, terekam lewat klip audio yang bocor dan beredar luas di media sosial, telah memicu kemarahan dalam lembaga politik serta militer Thailand.
Dalam klip tersebut, seperti dilansir Khmer Times, Selasa (1/7/2025), Paetongtarn konon memberi tahu Hun Sen, Letnan Jenderal Boonsin Padklang, komandan Wilayah Angkatan Darat Kedua Thailand, tidak berpihak pada pemerintahannya. Dia juga menyebutnya sebagai pihak yang berseberangan.
Pernyataan tersebut telah ditafsirkan oleh para kritikus sebagai pelanggaran serius terhadap etika konstitusional dan tindakan yang merusak imparsialitas militer.
Menyusul petisi yang diajukan oleh anggota parlemen oposisi dan didukung oleh beberapa mantan pejabat militer, Mahkamah Konstitusi menerima kasus tersebut untuk dipertimbangkan dan mengeluarkan perintah penangguhan segera.