Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mozambik Akan Dapat Pinjaman IMF Usai Skandal Korupsi Besar

Logo IMF (twitter.com/Kenyan Facts)

Jakarta, IDN Times – Pendanaan Moneter Internasional (IMF) pada bulan depan berencana mulai membahas terkait perpanjangan fasilitas pinjaman untuk Mozambik. Rencana itu disampaikan pada Selasa (21/12/2021) dimana merupakan yang pertama kali diberikan sejak dukungan IMF ditangguhkan kepada negara itu pada 2016.

Tahun itu, Mozambik mengajukan pinjaman besar didukung negara yang sebelumnya gagal diungkapkan. Namun, karena skandal korupsi 2 milliar Dolar AS (Rp28,5 Trilliun) membuat para pemberi pendanaan memotong bantuan dan memicu penurunan nilai mata uang serta krisis utang negara itu.

"Staf siap untuk memulai negosiasi pada akhir Januari 2022, sesuai dengan jadwal yang diinginkan pihak berwenang," kata IMF dalam sebuah pernyataan setelah kunjungan staf ke negara itu, dikutip dari Reuters.

1. Bertujuan untuk pulihkan ekonomi

Ilustrasi uang (Unsplash.com/Ibrahim Boran)

Melansir Africanews, kredit tersebut akan bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi negara dari pandemi, pengurangan kemiskinan, pertumbuhan ekuitas dan bantuan lebih lanjut dalam pembiayaan pembangunan nasional lainnya.

Mozambik merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Negara itu juga masih terlilit dengan beban utang yang besar serta pemberontakan kelompok ekstrimis yang memorak-porandakan tatanan politik, ditambah dengan situasi pandemik COVID-19 yang juga berdampak parah terhadap kondisi ekonomi.

2. IMF sebut perekonomian Mozambik mulai pulih

Ilustrasi pertumbuhan (pixabay.com/Mohamed Hassan)

Perekonomian Mozambik pulih dari kontraksi tajam setelah beberapa tahun guncangan ekonomi. IMF mengatakan pertumbuhan akan mencapai 2,2 persen tahun ini dan 4 persen dalam jangka panjang, dengan realisasi cadangan LNG memberikan peningkatan yang lebih tajam.

Penemuan cadangan gas alam cair (LNG) besar-besaran membuat Mozambik muncul sebagai eksportir global utama bahan bakar yang potensial. Namun skandal korupsi dan pemberontakan telah merusak atau mengancam manfaat yang dijanjikan tersebut.

3. Utang, korupsi, dan perubahan iklim

ilustrasi hutang (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, IMF juga mengatakan bahwa risiko terhadap prospek termasuk kerentanan terhadap perubahan iklim dan memburuknya situasi keamanan yang dapat menunda atau menghentikan proyek LNG. Tekanan fiskal akut dengan kesulitan ekonomi perusahaan milik negara dan utang yang terkait dengan skandal korupsi turut menghadirkan risiko.

Mozambik juga sedang memperdebatkan keabsahan beberapa utang di pengadilan, termasuk pinjaman sebesar 622 juta Dolar AS (Rp8,8 Trilliun) dari bank investasi Credit Suisse.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us