Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Niger Persilakan Perusahaan Rusia Eksploitasi Sumber Daya Alamnya

Anak-anak yang mengibarkan bendera Niger. (twitter.com/Unicefniger)

Jakarta, IDN Times - Niger, pada Rabu (13/11/2024), mempersilakan perusahaan Rusia untuk mengeksploitasi uranium dan berbagai sumber daya alam lain di negaranya. Putusan ini menyusul semakin eratnya hubungan diplomatik Rusia-Niger setelah dipimpin junta militer. 

Niger adalah salah satu negara pemilik cadangan uranium terbesar di dunia. Negara Afrika Barat tersebut menjadi produsen uranium yang memiliki kualitas uranium terbaik di Afrika. Pada 2022, Niger sudah memproduksi sebesar 2.020 metrik ton uranium atau 5 persen dari produksi dunia. 

1. Rusia akan gantikan operasional perusahaan Prancis

Menteri Pertambangan Niger, Ousmane Abarchi, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan tambang Rusia tertarik mengeksplorasi pertambangan di negaranya. 

"Kami sudah bertemu dengan beberapa perusahaan tambang Rusia yang tertarik datang ke Niger untuk mengekplorasi dan mengekspliotasi berbagai sumber daya alam di negara kami, tidak hanya di uranium," terangnya, dikutip The Moscow Times.

Ia menambahkan, perusahaan Prancis tidak pantas melanjutkan eksploitasi tambang di Niger karena tidak bersedia mengakui rezim militer. Ia pun tidak mempermasalahkan mengenai penangguhan produksi uranium Niger oleh perusahaan Orano. 

Pernyataan Abarchi ini menambah panjang daftar negara-negara Afrika Barat yang menurunkan level hubungannya dengan Prancis. Mereka akhirnya memilih beralih ke Rusia sebagai rekan strategis. 

2. Rusia akan buka Kantor Kedubes di Niger

bendera Rusia (x.com/mfa_russia)

Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Afrika dan Timur Tengah, Mikhail Bogdanov, mengatakan bahwa Moskow sudah mengambil langkah untuk membuka Kantor Kedutaan Besar di Niger. 

"Di Niger, tentu saja pengerjaan dalam pendirian Kantor Kedubes sedang berjalan. Kami sudah memiliki rencana spesifik dan mungkin akan mengungkapkan rahasia kecil, yakni proses pemilihan Duta Besar di Niger masih berjalan," tutur Bogdanov, dilansir Tass

Hubungan diplomatik Rusia dan Niger sudah dibangun sejak 1972 dan memiliki perwakilan di masing-masing negara. Namun, Kantor Kedubes Rusia di Niamey ditutup pada 1992 dan beberapa hari kemudian, Niger menutup kantor perwakilan di Moskow. 

Kepala Konsuler di Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Klimov, mengatakan bahwa Rusia berencana membuka kantor perwakilan di Niger, Sierra Leone, dan Sudan Selatan. Pada akhir 2023, Moskow sudah membuka kantor di Burkina Faso. 

3. Rusia selenggarakan Forum Kerja sama Rusia-Afrika

Pada Sabtu (9/11/2024), Rusia sudah mengadakan Forum Kerja sama Rusia-Afrika di Sochi untuk pertama kalinya. Acara tersebut berfungsi untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika dan melepaskan diri dari isolasi sanksi Barat. 

Melansir Associated Press, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengungkapkan, pertemuan sudah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dengan sejumlah perwakilan dari Afrika. Ia menyebut, forum tersebut menunjukkan multipolaritas di dunia. 

Konferensi itu dihadiri oleh pemerintah dan pebisnis dari Rusia dan Afrika yang berfungsi mengekspansi hubungan politik dan bisnis. Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan setiap tahunnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us