Pakistan Bakal Gelar Latihan Angkatan Laut yang Diikuti 60 Negara

- Pakistan menjadi tuan rumah Latihan Angkatan Laut terbesar dengan 60 negara peserta pada Februari mendatang.
- Latihan ini akan fokus pada "Dialog AMAN" untuk membahas keamanan regional dan strategi bersama mengatasi tantangan maritim.
- Latihan melibatkan kapal militer, pesawat, pasukan operasi khusus, tim penjinak bahan peledak, marinir, dan pengamat dari negara-negara peserta.
Jakarta, IDN Times – Pakistan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Latihan Angkatan Laut terbesar yang diikuti oleh 60 negara dari seluruh dunia pada Februari mendatang. Latihan militer yang dikenal dengan AMAN (Perdamaian) 25 itu akan diadakan dalam lima hari, yakni 7-11 Februari.
”Latihan diadakan di Laut Arab utara di lepas kota pelabuhan Karachi,” kata Angkatan Laut Pakistan pada Minggu, dilansir Anadolu Agency, Senin (27/1/2025).
Dengan tema “Laut Aman: Masa Depan Sejahtera”, latihan ini merupakan edisi kesembilan sejak diluncurkan pada 2007. Fokus utama latihan tahun ini adalah "Dialog AMAN," yang mempertemukan kepala angkatan laut, kepala Penjaga Pantai, dan pemimpin maritim senior dari seluruh dunia.
Pada kesempatan itu, mereka akan membahas keamanan regional dan merumuskan strategi bersama guna mengatasi tantangan maritim yang terus berkembang.
1. Akan melibatkan banyak personel dan alutsista
Latihan ini akan melibatkan kapal militer, pesawat, pasukan operasi khusus, tim penjinak bahan peledak, marinir, dan pengamat dari negara-negara peserta.
"Seri AMAN telah menjadi ciri khas upaya Angkatan Laut Pakistan untuk mempromosikan perdamaian dan kerja sama regional," kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan.
Latihan dibagi menjadi fase pelabuhan dan fase laut. Selama fase pelabuhan, kegiatannya akan meliputi seminar, diskusi operasional, demonstrasi antiterorisme, dan perencanaan pra-pelayaran.
Fase laut akan menampilkan manuver taktis, latihan antipembajakan dan kontraterorisme, operasi pencarian dan penyelamatan, penembakan artileri, dan latihan pertahanan udara. Puncak dari fase laut adalah "Tinjauan Armada Internasional," yang menampilkan kapal-kapal peserta dan kemampuan mereka.
2. Berbagai negara telah mendapat undangan untuk berpartisipasi

Dalam beberapa pemberitaan, beberapa negara telah menunjukkan keikutsertaannya dalam latihan angkatan laut tersebut. Salah satunya adalah Iran.
Undangan tersebut diterima oleh Teheran saat Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri ke Islamabad. Undangan tersebut kemudian disambut baik.
“Kami memiliki banyak hal untuk dipelajari dari pengalaman satu sama lain di bidang maritim, dan terkait AMAN-25 mendatang, Angkatan Laut Pakistan berharap dapat bekerja sama erat dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Iran,” kata Ashraf, dilansir IRNA, Sabtu (25/1/2025).
Ia menggarisbawahi bahwa tingkat hubungan antara kedua angkatan laut saat ini memuaskan. Namun ia mencatat bahwa lingkungan geopolitik di kawasan itu tidak stabil, kompleks, dan ambigu, sehingga memerlukan penyelarasan kembali kepentingan bersama.
3. Partisipasi Angkatan Laut Indonesia
Hingga kini, belum ada informasi yang menunjukkan bahwa Angkatan Laut Indonesia bakal berpartisipasi dalam latihan dua tahunan tersebut. Meski begitu, hampir setiap pelaksanaan latihan ini pihak Angkatan Laut selalu mengirim delegasi untuk ikut berpartisipasi.
Pada 2023, Indonesia mengirim KRI RE Martadinata-331 untuk mengikuti agenda tersebut. Dilansir laman Indonesiadefense, kru Martadinata-331 sempat singgah di Sri Lanka saat mengunjungi Pakistan dua tahun lalu.
Pada 2021 dan 2019, Indonesia juga mengikuti latihan bersama tersebut. Dalam beberapa kali kesempatan, kunjungan itu telah mendapat sambutan hangat dari berbagai negara.