Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Berniat Tempatkan Militer di Greenland

bendera Uni Eropa (unsplash.com/christianlue)
Intinya sih...
  • Kepala Komite Militer UE ingin meningkatkan jumlah pasukan UE di Greenland untuk mengadang pengaruh Rusia dan China di Arktik.
  • Presiden AS Donald Trump percaya AS akan berhasil merebut Greenland yang memiliki lokasi strategis dan sumber daya alam besar.
  • Perdana Menteri Denmark menyatakan bahwa hanya rakyat Greenland yang dapat menentukan nasibnya untuk menjadi negara merdeka.

Jakarta, IDN Times - Kepala Komite Militer Uni Eropa (UE) Robert Brieger, pada Minggu (26/1/2025), mengungkapkan niat untuk meningkatkan jumlah pasukan dari negara-negara UE di Greenland. Langkah ini berfungsi mengadang pengaruh Rusia dan China di Arktik. 

Belakangan ini, Greenland tengah ramai diperbincangkan imbas rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merebut pulau terbesar di dunia tersebut. Pernyataan itu memicu ketegangan dengan Denmark yang masih menjadi pemilik resmi pulau tersebut. 

1. Klaim UE harus berkontribusi pada keamanan di kawasan Arktik

Brieger mengatakan bahwa sangat memungkinkan untuk menempatkan pasukan dari negara-negara anggota UE di Greenland. Ia ingin tidak hanya pasukan AS yang ditempatkan di wilayah terluar Denmark tersebut. 

"Menurut saya, ini akan menjadi hal yang tepat tidak hanya menempatkan tentara AS di Greenland yang tentu menjadi masalah saat ini. Kami harus juga menempatkan tentara-tentara UE di sana," terang Brieger, dikutip Politico

Ia menyebut bahwa pengiriman tentara UE akan memberikan sinyal kuat dan kontribusi besar dari blok Eropa untuk stabilitas kawasan. Namun, semua ini harus diputuskan bersama dan menyesuaikan dengan kepentingan bersama. 

Brieger mengharapkan agar AS sebagai anggota PBB menghargai perbatasan dari suatu negara sebagai bentuk penghormatan terhadap Piagam PBB. 

2. Trump percaya AS akan mampu merebut Greenland

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Pada Sabtu (25/1/2025), Trump mengaku percaya bahwa AS akan berhasil mengambilalih Greenland. Ia mengklaim bahwa pulau dengan penduduk sebesar 57 ribu jiwa tersebut ingin bergabung dengan AS. 

"Saya pikir kita akan mendapatkannya. Seluruh penduduk di pulau tersebut ingin bergabung dengan kami. Saya tidak tahu apa yang diklaim Denmark, tapi ini akan menjadi sebuah tindakan tidak bersahabat jika mereka tidak memperbolehkan ini terjadi karena ini untuk perlindungan dunia bebas," terangnya, dilansir BBC.

Ia menambahkan, masalah Greenland adalah mengenai kelanjutan dari dunia bebas. Ia menyebut, kontrol Greenland sama sekali tidak ada kaitannya dengan Amerika Serikat dan hanya untuk memberikan kebebasan. 

Greenland memiliki lokasi strategis yang berada di antara Amerika Utara dan Eropa. Pulau itu juga menjadi pusat fasilitas antariksa AS dan belakangan ditemukan sumber daya alam dalam jumlah besar, termasuk mineral langka, uranium, dan besi. 

3. Denmark-AS bicarakan masalah keamanan Eropa dan Timur Tengah

Bendera Denmark. (Håkan Dahlström from Malmö, Sweden, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Pada Jumat (24/1/2025), Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark Lars Lokke Rasmussen sudah berbicara dengan Menlu AS Marco Rubio. Ia menyebut, perbincangan dengan Rubio cukup baik dan positif. 

"Kami sudah mengadakan perbincangan selama 20 menit lewat sambungan telepon yang kontruktif dan positif. Kami berbicara mengenai masalah Ukraina, keamanan Eropa, dan situasi di Timur Tengah," tuturnya, dikutip TVP World.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, sempat berbicara dengan Trump bahwa Greenland tidak dijual. Ia menyebut, hanya rakyat Greenland yang dapat menentukan nasibnya untuk menjadi negara merdeka. 

Dialog antara Frederiksen dan Trump disebut berlangsung cukup alot. Trump bahkan mengaku sangat serius terkait keinginannya untuk merebut Greenland. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us