Pakistan Tutup SD Selama Seminggu akibat Polusi Udara

Jakarta, IDN Times - Pakistan, pada Senin (3/11/2024), memerintahkan untuk menutup sekolah dasar di Lahore karena polusi yang membuat kualitas udara buruk.
Lahore merupakan kota berpenduduk sekitar 14 juta orang. Upaya penutupan sekolah dasar itu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Pemerintah juga mengatakan bahwa setiap orang di Lahore diharuskan mengenakan masker.
1. Lahore merupakan salah satu kota dengan udara paling tercemar di dunia

Krisis polusi udara telah mencengkeram Lahore selama beberapa tahun. Kota itu menduduki posisi teratas dalam daftar kota yang udaranya paling tercemar di dunia.
Dilansir Independent, pada Sabtu, indeks kualitas udara di Lahore melampaui ambang batas yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dianggap berbahaya.
Krisis polusi udara dipicu kombinasi emisi solar tingkat rendah, asap dari pembakaran pertanian dan pola cuaca musiman yang memerangkap polutan di udara.
Pemerintah provinsi Punjab mengatakan, tingkat kualitas udara mencapai puncak terburuk yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu dan Minggu.
2. Penutupan semua sekolah dasar
Dengan kualitas udara mencapai rekor terburuk, pemerintah memaksa untuk menutup semua sekolah dasar selama seminggu. Mulai Senin, sekitar 50 persen pekerja kantor juga akan bekerja dari rumah.
Dilansir BBC, langkah lain yang dilakukan adalah melarang becak bertenaga mesin dan para pedagang barbekyu yang memanggang tanpa filter.
"Kabut asap ini sangat berbahaya bagi anak-anak, masker harus diwajibkan di sekolah," kata Menteri Senior Punjab Marriyum Aurangzeb.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari perjalanan yang tidak perlu.
3. Kabut asap dari India

Peenyebab lain polusi di Lahore adalah kabut asap yang berasal dari pembakaran pertanian di perbatasan dengan India. Hal ini diungkapkan pejabat senior lingkungan hidup Punjab, Raja Jehangir Anwar.
Dia mengatakan bahwa praktik pembakaran limbah tanaman dibawa oleh angin kencang dan menuju Pakistan.
"Kita membutuhkan diplomasi iklim sebagai isu regional dan global," katanya, dikutip CNN.
Anwar menambahkan bahwa pihaknya tidak menyalahkan siapa pun. Namun, masyarakat di Lahore menderita karena angin timur yang bertiup dari India dan itu merupakan fenomena alam.