Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Patung Persahabatan Rusia-Ukraina Dirobohkan, Gak Relevan Lagi!

Ilustrasi Warga Ukraina. (pixabay.com/SamuelFrancisJohnson)
Ilustrasi Warga Ukraina. (pixabay.com/SamuelFrancisJohnson)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina merobohkan sebuah monumen besar di pusat Kiev pada Selasa (26/4/2022), sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Patung ini peninggalan Uni Soviet yang merupakan simbol persahabatan Rusia-Ukraina.

Patung perunggu dengan tinggi sekitar 8 meter tersebut menggambarkan seorang pekerja Ukraina dan Rusia bersama-sama mengangkat sebuah simbol persahabatan Soviet. Di atas monumen tersebut menjulang monumen lain yang bernama 'Lengkungan Persahabatan Rakyat' yang dibangun pada 1982 untuk memperingati ulang tahun Uni Soviet ke-60, dilansir Reuters.

1. Bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina

Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Ia juga menambahkan bahwa monumen ini sudah tidak relevan lagi saat ini.

"Kami sekarang melihat apa yang dimaksud dengan 'persahabatan' ini, yaitu penghancuran kota-kota Ukraina dan membunuh puluhan ribu orang yang damai. Saya yakin monumen seperti itu memiliki arti yang sama sekali berbeda sekarang," kata Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitschko, dilansir Jerusalem Post.

2. Disambut baik rakyat Ukraina

Proses pembongkaran ini dimulai dengan melepaskan salah satu dari dua kepala patung tersebut. Kemudian derek dikerahkan untuk melepaskan patung tersebut dari tambatannya dan menurunkannya ke tanah.

Proses ini disaksikan oleh kerumunan yang terdiri dari sekitar 100 orang. Mereka bersorak dan meneriakkan berbagai slogan. Salah satu slogan yang digaungkan saat itu adalah "Kemuliaan bagi Ukraina", dilansir Inquirer.

3. Monumen lainnya akan tetap berdiri

Klitschko mengatakan bahwa salah satu  monumen lain yang menjulang diatas patung tersebut, yaitu monumen "Lengkungan Persahabat Rakyat" masih akan dibiarkan berdiri. Namun, monumen tersebut akan diganti namanya menjadi "Lengkungan Kebebasan Rakyat Ukraina" dan akan dicat dengan warna bendera Ukraina.

Monumen ini sebelumnya juga telah pernah dimodifikasi dengan menambahkan motif retakan di bagian lengkungannya. Hal ini merupakan bentuk protes terhadap pencaplokan Rusia atas Semenanjung Krimea pada 2014.

Klitschko juga menyatakan akan mengganti nama-nama jalan yang berhubungan dengan Rusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us