Pembunuh Sadis Berdarah Dingin Asal Tiongkok Telah Dieksekusi Mati
Baiyin, IDN Times - Seorang pembunuh Tiongkok yang dijuluki sebagai "Jack the Ripper", Gao Chengyong, telah dieksekusi mati pada hari Kamis waktu setempat. Ia dikenal dengan kasus pembunuhan yang terjadi sejak 1988 hingga 2002. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ia mendapatkan vonis hukuman mati pada tahun 2017 lalu
Dilansir dari Scmp.com, seorang pembunuh berantai Tiongkok yang memutilasi beberapa dari 11 orang korbannya telah dieksekusi mati pada hari Kamis waktu setempat. Pelaku yang dikenal dengan julukan "Jack the Ripper" ini telah dijatuhi hukuman mati pada bulan Maret 2017 lalu oleh Pengadilan Rakyat Menengah Baiyin di Provinsi Gansu bagian barat laut karena kasus perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, serta mutilasi.
Kementerian Keamanan Publik mengatakan eksekusi mati itu telah dikonfirmasi oleh Mahkamah Rakyat. Tindakan kriminal yang dilakukan oleh Gao Chengyong ini dibandingkan dengan pelaku pembunuhan yang menghebohkan era 1880an dengan cara menggorok leher korban sebelum akhirnya memutilasi para korban.
2. Kasus pembunuhan Gao dilakukan pada bulan Mei 1988
Kasus pembunuhan pertama yang dilakukan Gao terjadi pada bulan Mei 1988 lalu. Seorang wanita berusia 23 tahun ditemukan dengan 26 luka tusuk di tubuhnya saat itu. Pembunuhan berikutnya mengikuti pola yang sama, dimana pelaku sering menargetkan wanita muda yang hidup sendirian.
Tak hanya itu, Gao juga memotong sebagian organ reproduksi korbannya. Korban paling muda yang dibunuh oleh Gao diketahui berusia 8 tahun. Sebagian besar wanita di Baiyin tidak akan berjalan sendirian di jalanan tanpa ditemani oleh saudara laki-laki ataupun teman-temannya setelah serentetan serangan yang dilakukan oleh Gao Chengyong ini.
Pembunuhan yang dilakukan Gao sendiri berakhir pada tahun 2002, namun beberapa tahun kemudian terungkap sebuah terobosan penangkapan Gao ketika paman Gao sendiri ditangkap karena kasus kejahatan kecil. Ia memberikan sebuah sampel DNA yang kemudian dihubungkan dengan kejahatan oleh pihak kepolisian yang menentukan bahwa itu pasti dilakukan oleh seorang kerabat dan kemudian dikonfirmasi sebagai Gao.
3. Belum diketahui dengan cara apa pelaku pembunuhan ini dieksekusi mati

Pengadilan di Baiyin menyebut tindakannya ini merupakan tindakan tercela dan biadab. Sebuah akun media sosial Weibo telah mengumumkan eksekusi mati terhadap Gao Chengyong. "Motif kejahatan terdakwa tercela, metodenya sangat kejam, sifat tindakan keji dan rincian kejahatan yang serius," ungkap pernyataan dari pihak Pengadilan Baiyin seperti yang dikutip dari News.sky.com.
Tidak jelas bagaimana eksekusi mati tersebut dilakukan, namun sebagian besar dilakukan dengan suntik mati atau menghadapi regu tembak.