Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemukim Israel Serbu Gereja Kuno di Tepi Barat

gambar bendera Palestina di dinding (unsplash.com/Ash Hayes)
gambar bendera Palestina di dinding (unsplash.com/Ash Hayes)
Intinya sih...
  • Pemukim Israel serbu gereja kuno di Tepi Barat dan bakar pohon di sekitar gereja pekan lalu.
  • Pasukan Israel hancurkan tiga rumah milik warga Palestina.
  • Bocah berusia 13 tahun tewas ditembak oleh tentara Israel.

Jakarta, IDN Times - Sekelompok pemukim Israel menyerbu sebuah gereja kuno di kota Taybeh di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (17/7/2025). Ini merupakan pelanggaran ketiga terhadap situs suci tersebut dalam sepekan terakhir.

Warga Taybeh mengatakan bahwa para pemukim menyerbu kompleks Gereja St. George, dan membawa masuk sekitar 80 ekor sapi masuk ke dalam area tempat ibadah tersebut. Gereja St. George sendiri merupakan salah satu situs keagamaan tertua di Palestina, yang dibangun sejak abad ke-5.

"Membawa hewan ke dalam gereja bukan hanya merupakan serangan terhadap properti keagamaan, tetapi juga penghinaan yang disengaja terhadap perasaan umat beriman dan penodaan terhadap simbol-simbol mereka," kata pemerintah kota Taybeh dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The New Arab.

1. Pemukim Israel bakar pohon di sekitar gereja pekan lalu

Pekan lalu, para pemukim Israel juga membakar pohon-pohon di dekat Gereja St. George dan kompleks pemakamannya. Tindakan tersebut memicu kecaman dari pejabat gereja Taybeh, yang menyerukan perlindungan internasional atas situs suci tersebut. Serangan terhadap gereja mulai terjadi bulan lalu, ketika para pemukim mendirikan pos permukiman baru di atas lahan milik warga kota tersebut.

Kelompok pemukim ekstremis Hilltop Youth diyakini berada di balik meningkatnya serangan di Tepi Barat, termasuk pembunuhan seorang warga Palestina-Amerika Serikat (AS) awal pekan ini.

Taybeh adalah kota Kristen terakhir yang tersisa di Tepi Barat. Jumlah umat Kristen Palestina di wilayah pendudukan telah menurun secara signifikan, dengan sekitar 45 ribu orang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Jumlah ini tidak lebih dari dua persen dari total populasi Palestina di wilayah tersebut.

2. Pasukan Israel hancurkan tiga rumah milik warga Palestina

Pada Kamis, pasukan Israel juga menghancurkan tiga rumah di kota Qabatiya, yang terletak di selatan Jenin, Tepi Barat. Militer Israel mengatakan bahwa rumah-rumah tersebut milik tiga pria yang tewas usai melancarkan serangan bersenjata awal tahun ini.

Menurut sumber lokal, pasukan Israel meledakkan rumah milik Muhammad Asaad Nazzal, Wael Lahlouh, dan Muhammad Zakarneh. Nazal dan Zakarneh melakukan aksi penembakan di desa al-Funduq bersama dengan pria ketiga, Qutaiba al-Shalabi, pada 6 Januari 2025. Tiga warga Israel tewas dalam serangan tersebut.

Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah milik kelompok bersenjata Palestina. Tindakan ini dikecam oleh kelompok hak asasi manusia, yang menganggapnya sebagai bentuk hukuman kolektif.

Penghancuran juga kerap dilakukan dengan dalih bahwa pemilik rumah tidak memiliki izin pembangunan, sesuatu yang menurut warga Palestina hampir mustahil untuk diperoleh.

3. Bocah berusia 13 tahun tewas ditembak oleh tentara Israel

Dilansir dari Anadolu, serang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun tewas ditembak oleh tentara Israel di kota Ya’bad, selatan Jenin, pada Jumat (18/7/2025). Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa korban ditembak saat sedang berdiri di jalan.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel menghalangi ambulans untuk menjangkau anak tersebut. Bulan Sabit Merah Palestina juga mengonfirmasi bahwa paramedis mereka dicegah untuk memberikan bantuan medis.

Kekerasan di Tepi Barat meningkat tajam sejak meletusnya perang di Gaza pada Oktober 2023. Menurut pejabat setempat, hampir 1.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 7 ribu lainnya terluka akibat serangan tentara Israel dan pemukim Israel di wilayah tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us