Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pentagon Endus 10 Ribu Tentara Korut Latihan di Rusia

ilustrasi bendera Korea Utara (Pixabay.com/Chickenonline)
Intinya sih...
  • Kementerian Pertahanan AS menyatakan Korut kirim 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia, bertambah dari klaim sebelumnya.
  • Tentara Korut akan dikerahkan ke perbatasan Ukraina, memperkuat pasukan Rusia dan mendukung operasi tempur melawan Ukraina.
  • Dinas Intelijen militer Ukraina menyebutkan pasukan Korut telah dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia dan Ukraina.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Korea Utara (Korut) telah mengirim sekitar 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia. Jumlah ini, disebut Kemhan AS, bertambah dari klaim yang dikeluarkan sebelumnya.

AS sempat menyatakan ada 3.000 tentara Korut yang berada di Rusia per 23 Oktober 2024. Namun, mereka meyakini sekarang jumlahnya telah mencapai 10 ribu demi membantu Rusia dalam perangnya dengan Ukraina.

"Kami percaya Korut telah mengirim sekitar 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia timur. Mereka akan memperkuat pasukan Rusia di dekat wilayah Ukraina selama beberapa pekan ke depan," kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, dikutip Channel News Asia, Selasa (29/10/2024).

"Sebagian dari tentara tersebut telah bergerak lebih dekat ke Ukraina. Kami semakin khawatir Rusia bermaksud untuk menggunakan tentara ini dalam pertempuran atau mendukung operasi tempur melawan pasukan Ukraina di Oblast Kursk," lanjut dia.

1. Pasukan Korut bergerak ke Kursk

Dinas Intelijen militer Ukraina menyebutkan pasukan Korea Utara (Korut) tersebut telah dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia dan Ukraina. Kursk juga menjadi wilayah sasaran pasukan Ukraina sejak Agustus lalu.

"Unit pertama militer Korut, yang dilatih Rusia sudah tiba di zona pertempuran perang Rusia-Ukraina. Secara khusus, pada 23 Oktober 2024, kehadiran mereka tercatat di wilayah Kursk," begitu pernyataan Badan Intelijen Ukraina.

Kremlin sebelumnya telah menepis laporan soal pengerahan tentara Korut sebagai hoaks. Tapi, Rusia terus menerapkan perjanjian kemitraan dengan Korut, terutama dalam bidang militer.

2. Ukraina klaim ada 12 ribu tentara Korut di Rusia

Dalam laporan tersebut, total ada 12 ribu tentara Pyongyang termasuk 500 perwira dan tiga jenderal sudah berada di Rusia. Kemudian, pelatihan berlangsung di lima pangkalan militer.

Wakil Pertahanan Rusia, Yunus-Bek Yevkurov, disebut sebagai penanggung jawab untuk pengawasan pelatihan militer Korut itu.

3. Ukraina minta sekutunya tanggapi pengiriman tentara Korut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (X/ZelenskyyUa)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berharap negara-negara lain bisa lebih keras mengkritik Korea Utara (Korut) atas dugaan keterlibatannya di dalam perang Rusia-Ukraina. Klaim terhadap Korut, ditegaskan Zelenskyy, bukan tanpa alasan karena ada video dan bukti satelit yang menunjukkan Korut juga mengirimkan pasukan ke Rusia, tak cuma peralatan.

"Saya berterima kasih kepada para pemimpin dan perwakilan negara yang tidak menutup mata dan berbicara terus terang soal kerja sama mereka. Kami mengharapkan reaksi normal, jujur, dan kuat, dari mitra mengenai hal ini," kata Zelenskyy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us