Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjuangan Maria Dorong Ibunya di Kursi Roda Ikut Misa Agung

Jemaah asal Jambi, Maria Juneta dan Katy Christina, usai mendaatangi Misa Agung Paus Fransiskus di SUGBK, Kamis (5/9/2024) (IDN Times / Lia Hutasoit)
Jemaah asal Jambi, Maria Juneta dan Katy Christina, usai mendaatangi Misa Agung Paus Fransiskus di SUGBK, Kamis (5/9/2024) (IDN Times / Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Misa Agung Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Kamis (5/9/2024) telah berakhir. Kesan mendalam membekas di seluruh jemaah yang ikut pada Misa Agung kali ini.

Perjuangan setiap jemaah juga berbeda-beda. Salah satunya adalah Maria Juneta bersama Katy Christina, asal Jambi. Keduanya mengaku tak menyangka dapat menyaksikan langsung Misa Agung ribuan umat Katolik langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus. Bagi Maria, perayaan ekaristi ini tak pernah ada dibayangkannya.

"Sama sekali enggak (terbayangkan). Kami gak pernah berharap. Mungkin, memang berharap tapi sepertinya terlalu jauh," kata dia saat ditemui di SUGBK, usai Misa Agung.

Dia mengaku sangat senang. Baginya, ini menjadi satu mukjizat meskipun tak bisa bersalaman dengan Paus langsung.

"Tapi, kami sangat terkesan bisa mengikuti misa ini," kata dia.

Perjuangan Maria menuju misa juga tak enteng. Dia harus mendorong Katy, ibunya yang ada di kursi roda. Tapi, hal tersebut terbayarkan karena batinnya terpuaskan lantaran bisa menjalankan ibadah bersama Paus Fransiskus.

Kemudian, ibunya bersikap berbeda. Biasanya, ketika ibunya agak rewel saat berjalan, hari ini terbilang sabar untuk mengikuti misa.

"Memang benar-benar penuh perjuangan. Kami jalan dari pintu utara sampai timur, saya dorong ibu saya sendiri memang benar-benar penuh perjuangan karena memang antusias sekali ingin mengikuti misa ini," kata dia.

"Pesan dari Paus yang sangat berkesan itu, dia ingin kita bangsa Indonesia selalu bersatu persaudaraan tanpa memandang satu sama lain," lanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us