Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peru: Castillo Luncurkan Kebijakan Reforma Agraria Kedua

Presiden Peru, Pedro Castillo saat mengumumkan Reformasi Agraria Kedua pada Minggu (3/10/2021). (twitter.com/PedroCastilloTe)
Presiden Peru, Pedro Castillo saat mengumumkan Reformasi Agraria Kedua pada Minggu (3/10/2021). (twitter.com/PedroCastilloTe)

Jakarta, IDN Times - Presiden Peru Pedro Castillo Terrones pada Minggu (3/10/2021) telah meresmikan kebijakan Reformasi Agraria Kedua yang disebut mempromosikan inklusif sosial. Hal ini disebut akan meningkatkan kesejahteraan bagi para petani di negara Amerika Selatan itu. 

Sejak terpilih pada Juli lalu, Castillo telah melakukan sejumlah perubahan terkait dengan kebijakan sosialisnya. Namun, ia sempat mendapatkan protes terkait tudingan memiliki hubungan dengan pemberontak Sendero Luminoso. 

1. Reformasi Agraria besar kedua kalinya di Peru

Pengumuman kebijakan Reformasi Agraria Kedua ini dilakukan ketika presiden tengah berkunjung ke sebuah kawasan peninggalan sejarah Sacsayhuamán, Cusco. Pada acara tersebut, Presiden Castillo juga ditemani oleh Perdana Menteri Guido Bellido, beserta beberapa anggota kabinet pemerintahan lainnya. 

Sebelum acara pengumuman ini presiden sayap kiri itu sudah menghadiri upacara peluncuran acara agroindustri di Pichari, Cusco. Acara itu difungsikan untuk mempromosikan produsen dan perusahaan dalam industri kopi dan coklat agar dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun internasional, dilansir dari Mercopress.

Selain itu, kebijakan Reforma Agraria Kedua ini juga berfungsi menyelesaikan berbagai masalah dari kebijakan yang pertama. Reformasi besar ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan di Peru, setelah sebelumnya dilakukan pada masa kepemimpinan diktator Juan Velazco Alvarado pada tahun 1969, dikutip dari Republic World.

2. Kebijakan tidak akan menyita lahan dari para pemilik properti

Massa yang hadir dalam pengumuman Reformasi Agraria Kedua di Cusco. (twitter.com/PedroCastilloTe)
Massa yang hadir dalam pengumuman Reformasi Agraria Kedua di Cusco. (twitter.com/PedroCastilloTe)

Dikutip dari Republic World, Castillo mengungkapkan apabila reformasi ini tidak untuk mengambil alih lahan yang dimiliki oleh seseorang dan tidak akan berdampak pada kepemilikan properti milik siapapun. Namun, ia menambahkan jika ini hanya untuk mengakhiri eksploitasi dan ketimpangan yang dialami petani. 

Sementara itu, kebijakan awal yang akan dilakukan pemerintahan Castillo dengan membentuk Kementerian Agraria dan Pembangunan Pedesaan. Ia juga menambahkan bila reformasi ini akan membuat negara dapat mencapai para petani melalui komunikasi, teknologi dan saran teknis. 

"Beberapa orang memahami kebijakan reformasi agraria kedua ini untuk mengambil alih lahan. Itu salah besar, kita harus mengeluarkan pikiran itu dari kepala kita. Itu sama sekali tidak terpikirkan. Ini tidak boleh dilakukan, itu sangat konyol apabila dilakukan oleh pemerintah," ujar presiden yang berlatar belakang petani itu. 

3. Berfungsi meningkatkan pembangunan di area pedesaan

Sementara itu, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi (Midagri) Victor Maita pada Senin (4/10/2021) mengonfirmasi jika tujuan Reformasi Agraria Kedua ini untuk meningkatkan pembangunan area pedesaan yang komprehensif. 

Maita juga percaya bahwa pemerintah harus mengambil langkah untuk ikut dalam pembangunan sektor pedesaan. Ia juga menambahkan apabila sudah ada lima area kerja yang dibentuk hingga kini.

Menteri itu juga berkata kebijakan ini juga terkait dengan isu ketimpangan sosial pada area tersebut yang berada jauh di belakang Midagri. "Ini disebabkan banyaknya masalah yang harus dihadapi. Ini tidak hanya mengenai masalah produktivitas. Namun juga persaingan, kesehatan, pendidikan, malnutrisi, anemia, dan lainnya," kata Maita. 

Di samping itu, kepala Midagri itu juga menggarisbawahi apabila nantinya akan disediakan akses kredit untuk membantu keluarga petani di area pedesaan. Bahkan ada dana khusus yang diperuntukkan bagi perempuan di pedesaan sebagai bagian dari Reformasi Agraria Kedua ini, dilaporkan dari Andina

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us