Prabowo Akan Bertemu Putin di Rusia Pekan Depan

- Sejumlah MoU akan ditandatangani dalam pertemuan bilateral dengan Putin, termasuk perjanjian transportasi dan kerja sama ekonomi kreatif.
- Prabowo akan berpartisipasi di St Petersburg International Economic Forum, menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan bersama Putin.
- Karena kunjungan ke Rusia, Prabowo melewatkan undangan KTT G7 di Kanada dan belum menunjuk wakil untuk menghadiri acara tersebut.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pekan depan, tepatnya 18-20 Juni 2025. Kunjungan kenegaraan ini sekaligus memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat menuturkan, pertemuan keduanya akan dilangsungkan di St Petersburg.
"Bapak Presiden dan rombongan terbatas dijadwalkan melakukan kunjungan ke St Petersburg, Rusia pada 18-20 Juni mendatang. Kunjungan ini dilakukan dalam langkah memenuhi undangan dari Presiden Rusia," kata Roy dalam press briefing di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
1. Ada sejumlah MoU yang akan ditandatangani

Roy menuturkan, dalam pertemuan bilateral dengan Putin, sejumlah isu akan dibahas. Selain itu, akan ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Rusia.
"MoU yang akan dibawa antara lain perjanjian transportasi, pembangunan kapal, perjanjian antar perguruan tinggi, dan juga kerja sama ekonomi kreatif," ucap Roy.
Ia menambahkan, pertemuan keduanya juga dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Sebelum pertemuan bilateral ini, Menteri Luar Negeri Sugiono akan melakukan pertemuan pendahuluan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Moskow.
2. Berpartisipasi di forum ekonomi internasional

Selain kunjungan kenegaraan, Prabowo dijadwalkan hadir di St Petersburg International Economic Forum. Ia akan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi bersama dengan Putin.
"Khusus untuk partisipasi Bapak Presiden RI pada St. Petersburg International Economic Forum, Bapak Presiden dijadwalkan akan menyampaikan pilihan pada sesi pembukaan dan sesi bersama dengan Presiden Rusia," ucap Roy.
3. Melewatkan undangan KTT G7 di Kanada

Karena lawatannya ke Rusia ini, Presiden Prabowo Subianto melewatkan undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Roy tidak mengungkapkan nama yang ditunjuk untuk menghadiri KTT tersebut.
"Kami belum mendengar informasi apapun (yang akan mewakili Presiden)," ujar Roy.
Pekan lalu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney melakukan panggilan telepon dengan Prabowo. Dalam panggilan telepon tersebut, Carney mengundang Presiden Indonesia untuk hadir pemimpin negara-negara ekonomi maju tersebut dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni 2025.
Namun, jadwal Prabowo tidak memungkinkan untuknya hadir di KTT tersebut. Pasalnya, pada 16 Juni ia akan hadir dari Leaders Retreat dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Singapura.