Prancis Dukung Rencana Pengiriman Tentara ke Greenland

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noël Barrot, pada Selasa (28/1/2025), mendukung rencana pengiriman tentara ke Greenland. Namun, ia menyebut, rencana itu belum menjadi prioritas karena tidak ada desakan untuk melindungi wilayah terluar Denmark tersebut.
Pada Senin (27/1/2025), Kepala Komite Militer Uni Eropa (UE) Robert Brieger mengatakan bahwa pengiriman militer ke Greenland sangat memungkinkan. Ia menyebut, negara-negara UE juga ingin ikut andil dalam melindungi pulau terbesar di dunia tersebut.
1. Klaim AS tidak akan menginvasi Greenland
Barrot mengatakan, pengiriman tentara dari negara-negara anggota UE ke Greenland masih belum diinginkan oleh Denmark. Ia menyebut, Prancis akan mengirimkan tentara jika Denmark memintanya.
"Jika Denmark meminta bantuan, Prancis akan berada di sana. Perbatasan Eropa sebenarnya adalah hak kedaulatan masing-masing negara, baik itu di utara, selatan, timur, dan barat. Tidak ada yang boleh mengirimkan sepihak untuk masuk ke perbatasan negara lain," terangnya, dilansir Politico.
Menlu Prancis itu menyatakan dukungan penuh kepada Denmark terkait haknya atas Greenland. Namun, ia pun mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan menginvasi Greenland.
2. Denmark mendapat dukungan dari Prancis, Jerman, dan NATO
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, sudah mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Brussels. Keduanya mengaku setuju untuk memperkuat pertahanan di Arktik.
"Kami sudah mendiskusikan bagaimana kerja sama untuk meningkatkan keamanan di Laut Baltik, dukungan kepada Ukraina, dan investasi pertahanan, termasuk di bagian Kutub Utara atau Arktik," terang Frederiksen, dikutip Reuters.
Pada saat yang sama, Frederiksen sudah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Ia mengaku berhasil mendapatkan dukungan penuh dari kedua pemimpin di Eropa itu untuk menjaga perbatasan internasional.
3. Denmark gelontorkan Rp34 triliun untuk perkuat pertahanan Arktik

Pada Senin (27/1/2025), Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen sudah mengumumkan anggaran sebesar 2 miliar dolar AS (Rp32,4 triliun) untuk rencana pertahanan Arktik
"Kami harus menghadapi fakta bahwa terdapat ancaman serius terkait keamanan dan pertahanan di Arktik dan Atlantik Utara. Maka dari itu, kami mengumumkan rencana anggaran untuk meningkatkan pertahanan di Arktik," tutur Poulsen, dilansir France24.
Sementara, Frederiksen menyebut Eropa menghadapi situasi serius terkait dengan perang di Ukraina dan perubahan geopolitik. PM Denmark tersebut mengklaim bahwa persatuan antar-negara Eropa sangat penting dalam menghadapi permasalahan terkini.
"Denmark adalah sebuah negara kecil yang memiliki sekutu kuat. Denmark juga menjadi bagian dari sebuah komunitas kuat Eropa di mana bersama-sama kami dapat melawan segala tantangan yang sedang kami hadapi," ujarnya.