Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Joe Biden Sebut Xi Jinping sebagai Diktator 

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyamakan Presiden China Xi Jinping sebagai diktator. Pernyataan itu muncul sehari setelah kunjungan Sekretaris Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing.

Berbicara di penggalangan dana Partai Demokrat di California utara, Biden mengatakan Xi marah atas insiden pada Februari lalu ketika balon China dituduh memata-matai AS.

“Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua boks yang penuh dengan peralatan mata-mata adalah dia tidak tahu itu ada di sana,” kata Biden.

“Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi di tempat itu,” tambahnya pada Rabu (21/6/2023), dikutip dari Al Jazeera.

1. Komentar yang tidak masuk akal

Bendera China. (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Sebagai respons, China menyebut komentar yang dikeluarkan Biden sangat tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab.

“Komentar Biden sangat bertentangan dengan fakta dan melanggar protokol diplomatik, dan sangat melanggar martabat politik China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning.

Mao lebih lanjut mengatakan bahwa pernyataan tersebut merupakan provokasi politik yang dilakukan secara terang-terangan.

“China mengungkapkan ketidakpuasan dan penentangan yang kuat,” kata Mao.

2. Hubungan AS dan China memburuk

Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken, Minggu 18 Juni 2023. (twitter.com/@SecBlinken)

Insiden balon udara memperburuk hubungan kedua negara. Ditambah lagi terkait masalah Taiwan yang membuat kawasan semakin memanas belakangan ini.

Sebagai dampaknya, pada Februari lalu Blinken menunda kunjungannya ke China dan baru dilaksanakan pada bulan ini. Ia bertemu langsung dengan Menlu China, Qin Gang, pejabat tinggi urusan luar negeri Wang Yi, dan juga Presiden Xi.

Meski tidak ada terobosan besar, Blinken dan Xi sepakat tentang perlunya menstabilkan persaingan antara Washington dan Beijing agar tidak mengarah ke konflik.

Namun, pernyataan Biden dalam penggalangan dana kembali mengancam hubungan kedua negara.

3. Kedua pemimpin sempat bertemu dalam KTT G-20 di Bali

Pertemuan presiden China Xi Jinpin dengan presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT G20 Bali pada November 2022. (Twitter.com/John Coogan)

Presiden Biden dan Xi mengadakan pertemuan tatap muka pertama di sela-sela KTT G-20 pada November 2022 lalu di Bali. Pertemuan itu telah lama dinantikan.

Xi menjalani masa jabatan ketiga sebagai presiden China dan merupakan pemimpin China yang paling kuat sejak Mao Zedong. Jabatan Xi tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara Biden, yang kini berusia 80 tahun, mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden AS pada pemilu 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us