Militer Somalia dan Al-Shabaab Adu Kekuatan, Ratusan Orang Tewas

Minim korban sipil karena bentrok di pangkalan militer

Jakarta, IDN Times - Pertempuran sengit terjadi di Galcad di wilayah Galgudud, Somalia tengah pada Jumat (20/1/2023). Para pejuang Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al Qaeda, menyerang pangkalan militer di tempat itu dan mengklaim menewaskan ratusan orang.

Pemerintah Somalia juga mengatakan, lebih dari 100 pejuang Al-Shabaab tewas dalam penyerangan itu. Tapi Somalia melaporkan hanya kehilangan tujuh tentara, termasuk perwira elite.

Sejak Agustus 2022, Somalia telah mengobarkan perang melawan Al-Shabaab secara besar-besaran. Mereka mencoba menghancurkan kelompok militan yang telah berusaha menggulingkan pemerintahan resmi Somalia selama lebih dari satu dekade.

1. Pertempuran untuk memperebutkan wilayah

Militer Somalia dan Al-Shabaab Adu Kekuatan, Ratusan Orang Tewasilustrasi milisi (Unsplash.com/Randy Fath)

Kota Galcad telah menjadi titik panas di Somalia. Kota itu menjadi perebutan antara tentara pemerintah dengan kelompok militan Al-Shabaab. Sebelumnya, Galcad telah dikuasai oleh kelompok militan jaringan Al Qaeda itu.

Dilansir BBC, tentara gabungan Somalia berhasil mengusir para pejuang militan. Keberhasilan itu disebut sebagai kemenangan besar bagi pasukannya.

Namun Al-Shabab berusaha untuk merebutnya. Mereka menyerbu Galcad pada Jumat pagi dan mengklaim bahwa saat ini mereka memegang kendali wilayah itu.

Tentara Somalia membantah klaim tersebut. Mereka mengatakan berhasil menghalau serangan para pejuang ekstremis, meski harus kehilangan beberapa tentara.

Baca Juga: Bom Mobil Bunuh Diri di Somalia Tewaskan 10 Orang

2. Minim korban sipil karena serangan menargetkan pangkalan militer

Pertempuran terjadi saat subuh, ketika pejuang Al-Shabaab menyerbu pangkalan militer. Mereka melepaskan tembakan dan meledakkan mobil dengan bom.

Juru bicara kelompok ekstremis, Sheikh Abu Musab, mengatakan bahwa pasukannya menewaskan lebih dari 150 tentara dan perwira Somalia, dikutip dari African News.

Di sisi lain, Somalia juga mengklaim telah menewaskan lebih dari 100 para pejuang Al-Shabaab. Klaim kedua belah pihak itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Meski begitu, Abukar Uluso, warga Galcad, mengatakan bahwa baku tembak sangat intens di pangkalan militer itu.

"Waktu salat subuh saya mendengar suara ledakan yang diikuti baku tembak. Sebagian besar korban jiwa ada di antara kedua belah pihak, dan korban sipil sangat minim karena serangan itu terjadi di dalam pangkalan militer," jelas Uluso.

3. Somalia kehilangan perwira yang pernah dilatih AS

Militer Somalia dan Al-Shabaab Adu Kekuatan, Ratusan Orang Tewasilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Penguasaan Galcad oleh militer Somalia telah menjadi salah satu kemenangan besar, sejak ekstremis diperangi secara besar-besaran. Namun, para pengamat telah memperingatkan tentang tantangan untuk mempertahankan wilayah yang ada di Somalia tengah itu.

Dilansir VOA Africa, perwira di pangkalan militer mengatakan, korban tewas dari pihaknya ada tujuh tentara. Salah satunya adalah wakil komandan pangkalan yang berasal dari unit yang pernah dilatih oleh Amerika Serikat (AS), Hassan Mohamed Osman.

Abdullahi Nur, warga Galcad, mengaku mendengar ledakan besar yang diikuti dengan baku tembak dan pertempuran sengit serta serangan udara.

"Kami telah merayakan pembebasan kota (dari Al-Shabaab) tetapi sekarang (kota) tertutup asap. Semoga Tuhan menyelamatkan kami," katanya.

Baca Juga: Dari Somalia, Al-Shabab Lintasi Teritori Somalia untuk Balas Dendam

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya