Demi Buktikan Bumi Itu Datar, Pria Ini Mau Terbang Naik Roket
Amerika Serikat, IDN Times - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang meyakini sebuah teori unik yaitu bumi berbentuk datar. Menurut mereka para pendukungnya (Flatters), selama ini umat manusia telah dibohongi oleh para peneliti yang merekayasa jika bumi itu berbentuk bulat, padahal tidak.
Untuk menguji kebenarannya, seorang pria asal Amerika Serikat melakukan sebuah percobaan yang cukup berani. Dilansir dari Usatoday.com, Mark Hughes ingin meluncurkan sebuah roket demi memberitahu umat manusia fakta sesungguhnya tentang bumi.
Uniknya lagi, ia juga akan berada di dalamnya untuk merekam setiap kejadian detik demi detik ketika hal itu berlangsung, seperti yang dilansir dari Dailymail.co.uk. Apakah misinya tersebut berhasil?
Peluncuran berada di California, Amerika Serikat.
Ide gila yang dimiliki oleh Mark Hughes ini ternyata benar-benar ia realisasikan. Beberapa hari lalu, ia bersama roketnya sudah berada di sebuah lokasi di California, Amerika Serikat untuk melancarkan aksi berbahaya tersebut.
Uniknya, ia sudah memperkirakan akan terbang di ketinggian 550 meter menggunakan roket hasil rancangannya sendiri, yang mana hampir seluruhnya terbuat dari bahan metal.
Percobaan itu gagal di detik terakhir.
Sesaat sebelum dirinya akan meluncur, pihak kepolisian dari bagian California datang dan mencegahnya melakukan hal tersebut. Menurut polisi, Mark Hughes melakukan tindakan yang cukup berisiko terhadap dirinya sendiri dan juga keamanan wilayah sekitar.
Apalagi pria itu memberikan pernyataan jika roketnya dapat melaju dengan kecepatan 800 km/ jam, dan dapat menembus atmosfer bumi. Pihak keamanan tidak mau hal konyol tersebut terjadi yang malah bisa merenggut nyawanya.
Sosok Mark Hughes mendapatkan julukan "mad" atau gila.
Sosok Mark Hughes memang seringkali menimbulkan kontroversi karena pernyataanya mengenai teori bumi berbentuk datar. Bahkan ia mendapatkan julukan "mad" alias si gila yang bertaruh apapun demi mewujudkan keinginannya.
Di tahun 2014 lalu, ia pernah membuat roket yang sama. Namun hanya dapat terbang di ketinggian 400 meter. Kini, dirinya mengklaim dapat membuat sebuah peluncur yang lebih besar, kuat dan bertenaga.
