Astronom Temukan Bintang Baru Berukuran 100 Kali Matahari

Bintang itu berkedip dekat galaksi Bima Sakti

Jakarta, IDN Times – Para astronom melihat bintang raksasa yang berkedip di dekat jantung Bima Sakti. Ukuran bintang itu 100 kali ukuran matahari dan terletak lebih dari 25 ribu tahun cahaya jauhnya.  

Dari pengamatan teleskop diketahui bahwa selama beberapa ratus hari bintang besar itu meredup 97 persen dan kemudian perlahan kembali ke kecerahan semula.

Baca Juga: 5 Fakta Galaksi Triangulum, Tetangga Bimasakti yang Misterius

1. Tidak ada yang tahu sebab redupnya bintang raksasa

Astronom Temukan Bintang Baru Berukuran 100 Kali Mataharipexels/Xavier Mestdag

Para peneliti berpendapat bintang itu sempat meredup mungkin karena disebabkan oleh planet yang mengorbit atau bintang pendamping yang dikelilingi oleh cakram debu buram yang melintas di depan dan menghalangi cahaya yang seharusnya mencapai Bumi.

“Tampaknya muncul entah dari mana,” kata Dr Leigh Smith di Institut Astronomi Universitas Cambridge, tentang peredupan bintang yang tiba-tiba, menurut The Guardian, Sabtu (12/6/2021).

Cahaya bintang itu mulai memudar pada awal 2012 dan hampir menghilang pada April tahun itu sebelum pulih selama 100 hari berikutnya.

2. Dinamai VVV-WIT-08

Astronom Temukan Bintang Baru Berukuran 100 Kali Matahariunsplash.com/Zoltan Tasi

Para astronom memperhatikan peredupan bintang misterius itu dalam data yang dikumpulkan oleh teleskop Vista, yang dioperasikan oleh European Southern Observatory di Chili. Instrumen itu telah mengamati satu miliar bintang selama hampir satu dekade untuk mencari contoh yang bervariasi dalam kecerahan di bidang inframerah dari spektrum elektromagnetik.

Ketika para ilmuwan menemukan bintang variabel yang tidak berada dalam kategori yang ditetapkan, mereka menyebutnya objek “what is this” atau “WIT”. Bintang temuan terbaru itu dinamai VVV-WIT-08.

Baca Juga: 5 Fakta Elnath, Bintang Penunjuk Arah Anti Pusat Bimasakti

3. Pengamatan para peneliti

Astronom Temukan Bintang Baru Berukuran 100 Kali MatahariIlustrasi Bima Sakti. (ANTARA/REUTERS/NASA,ESA, Z. Levay and R. van der Mrel (STScl), and A. Mellinger/Handout)

Para peneliti yang mengamati bintang itu masih memperdebatkan soal objek gelap yang tidak diketahui yang diyakini menutupi bintang itu sehingga sempat menjadi gelap. Apalagi posisi bintang besar itu berada di wilayah galaksi yang begitu padat. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin sejumlah objek gelap tidak mengambang di sekitar Bima Sakti.

Mereka berpendapat dalam laporan Monthly Notices of the Royal Astronomical Society bahwa jauh lebih mungkin jika pandangan teleskop terhadap VVV-WIT-08 menjadi kabur ketika piringan berdebu di sekitar planet mengorbit atau bintang kedua menghalangi.

Bintang besar ini bukan bintang berkedip pertama yang ditemukan para astronom. Sebelumnya ada bintang raksasa Epsilon Aurigae, yang meredup sekitar 50 persen setiap 27 tahun akibat piringan debu besar di sekitarnya. Ada juga bintang lain yang dikenal sebagai TYC 2505-672-1 yang meredup setiap 69 tahun.

Sementara itu, tidak jelas kapan VVV-WIT-08 akan meredup lagi. Tetapi para astronom percaya itu akan terjadi dalam 20 hingga 200 tahun ke depan. Dua bintang berkedip lagi terlihat di samping VVV-WIT-08, tetapi para peneliti memiliki lebih sedikit detail tentang ini.

Baca Juga: 5 Cara Astronom Amati Ruang Angkasa, 50 Miliar Galaksi Sudah Terlihat!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya