RI-Mongolia Tanda Tangani MoU Konsultasi Politik

- Indonesia dan Mongolia menandatangani MoU konsultasi politik untuk memperkuat hubungan diplomatik ke-70 pada 2026.
- Potensi besar yang belum tergali oleh kedua negara, seperti investasi dan perdagangan komoditas, menjadi fokus dalam penandatanganan MoU.
- Menlu Mongolia mengajak investor Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan industri pertambangan, infrastruktur, energi, serta kerja sama di bidang pendidikan dan budaya.
Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Mongolia menandatangani nota kesepahaman (MoU) konsultasi politik dengan Mongolia. MoU ini ditandatangani sebagai langkah memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Mongolia ke-70 pada 2026.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menlu Mongolia, Battsetseg Batmunkh di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri pada Rabu (21/5/2025).
"Penandantangan MoU meningkatkan dialog antar kedua negara, serta menjadi landasan untuk meningkatkan kesepahaman mengenai kepentingan kedua negara terhadap isu-isu bersama, regional, serta global," kata Menlu Sugiono.
1. Potensi yang belum tergali

Kedua menlu ini menyoroti potensi besar yang belum tergali baik oleh Indonesia maupun Mongolia. Menlu Sugiono menuturkan, potensi ini dapat menambah investasi dan perdagangan komoditas.
Menurutnya, sektor yang belum tergali seperti produk-produk peternakan dan pertanian yang dapat memperkuat hubungan antar kedua negara dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
2. Mongolia ajak investor Indonesia terlibat dalam pengembangan industri potensial

Menlu Mongolia secara khusus mengajak investor asal Indonesia untuk terlibat dalam pengembangan industri-industri potensial seperti pertambangan, pengembangn infrastruktur, dan energi yang belum banyak tergali di Indonesia.
Di bidang hubungan masyarakat, Pendidikan, dan budaya, Indonesia menawarkan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) kepada mahasiswa Mongolia dan mengajak Mongolia untuk mendorong kemudahan dalam mendapatkan visa.
Ia berharap dapat menguatkan hubungan budaya melalui pusat seperti Mongolian Cultural Center di Tanjung Lesung, dan kerja sama capacity building juga diangkat dalam diskusi kedua menlu.
3. 70 Tahun hubungan diplomatik

Menlu Sugiono menyampaikan optimisme bahwa pertemuan ini akan membuka jalan bagi kemajuan nyata menuju peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI - Mongolia.
“Saya berterima kasih atas komitmen kerja sama dari Menlu Battsetseg Batmunkh. Tim saya akan segera menindaklanjuti kesepakatan ini,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataan pers bersama dengan Menlu Mongolia.