Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ron DeSantis Mundur dari Pemilu AS 2024, Dukung Trump

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Gubernur Florida, Ron DeSantis, memutuskan mundur dari kontestasi Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS) 2024. DeSantis awalnya mencalonkan diri di bawah Partai Republik.

Dia juga mengumumkan dukungannya untuk Donald Trump yang juga mencalonkan diri dari Partai Republik pada Pemilu AS 2024.

“Jika ada yang bisa saya lakukan untuk menghasilkan hasil yang baik, lebih banyak melakukan kunjungan untuk kampanye, lebih banyak wawancara, saya akan melakukannya," kata DeSantis, dikutip dari CNN, Rabu (24/1/2024).

"Namun, saya tidak bisa meminta para pendukung kami untuk menyumbangkan waktu mereka dan menyumbangkan sumber daya mereka jika kami tidak memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai kemenangan," lanjut dia.

1. Republik terlihat lebih condong ke Trump

Menurut DeSantis, mayoritas pemilih utama Partai Republik ingin memberi Trump kesempatan lagi.

"Mereka menyaksikan kepresidenan (Trump) dihalangi oleh perlawanan yang tiada henti, dan mereka melihat Partai Demokrat menggunakan aturan hukum untuk menyerangnya," tutur dia.

DeSantis yang berusia 45 tahun meraih posisi kedua di kaukus Iowa pekan lalu dengan perolehan 21 persen suara.

2. Trump masih populer di kaukus

Donald Trump pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) 2014 di National Harbor, Maryland (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)
Donald Trump pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) 2014 di National Harbor, Maryland (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Trump sendiri berhasil memenangkan kaukus Iowa pada 15 Januari 2024 lalu dengan meraup 51 persen suara melawan Ron DeSantis (21 persen) dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley (19 persen).

Kaukus ini merupakan proses pencalonan negara bagian pertama, untuk memilih kandidat dari Partai Republik yang akan melawan Presiden Joe Biden dalam pemilu November nanti.

Iowa juga dinilai sebagai negara bagian yang penting. Pasalnya, dua Presiden AS sebelumnya, Barack Obama dan George W. Bush juga memenangkan kaukus di Iowa.

3. Apa itu sistem Kaukus?

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kaukus adalah satu dari dua sistem yang digunakan pada pemilihan awal kandidat calon presiden. Kedua sistem ini dipakai secara berbeda, tergantung kebijakan negara bagian di AS.

Kedua sistem ini bertujuan untuk menentukan jumlah delegasi pendukung capres yang nantinya akan dilaporkan ke konvensi partai.

Para simpatisan dari negara bagian tersebut akan berlomba untuk memaparkan visi-misi sosok kandidat capres yang diunggulkan, sebelum akhirnya memilih. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us