Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Langgar Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Evakuasi Mandek

Ilustrasi Warga Ukraina. (pixabay.com/SamuelFrancisJohnson)

Jakarta, IDN Times - Proses evakuasi warga Kota Mariupol dan Volnovakha, Ukraina terpaksa ditunda pada Sabtu (5/3/2022), karena Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati. Pemerintah Ukraina menyebut pasukan Rusia masih menggempur daerah itu sehingga tidak aman untuk melakukan evakuasi, dilansir The Guardian.

Sebelumnya, Rusia dan Ukraina setuju melakukan gencatan senjata parsial pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat di Mariupol dan Volnovakha.

"Pasukan Rusia kembali menembaki Kota Volnovkha pada pukul 11.45 waktu setempat walaupun perjanjian gencatan senjata telah disetujui," ujar Menteri Reintegrasi Wilayah Penduduk Ukraina, Iryna Vereshchuk, Minggu (6/3/2022) dikutip CNN. 

1. Hanya 400 orang berhasil dievakuaso dari Volnovakha

Namun, akibat penundaan evakuasi ini, hanya sekitar 400 orang yang mampu dievakuasi dari Volnovakha. Padahal menurut The Guardian, awalnya pemerintah Ukraina berencana mengevakuasi 15.000 orang dari Volnovakha dan 200.000 orang dari Mariupol.

Pembicaraan lebih lanjut juga dikabarkan akan digelar untuk membahas mengenai kelanjutan gencatan senjata ini. Rusia dan Ukraina sebelumnya telah setuju melakukan gencatan senjata parsial agar koridor kemanusiaan bisa masuk ke Ukraina dan evakuasi terhadap warga sipil dapat dilakukan. 

"Pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, Rusia mendeklarasikan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga Mariupol dan Volnovakha" kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Kuzhugetovich Shoygu pada Jumat (4/3/2022) dilansir CNBC

2. Perempuan, anak-anak dan lansia jadi prioritas evakuasi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga mengonfirmasi kabar gencatan senjata ini pada pidatonya yang diunggah di akun Facebook resminya. 

"Berdasarkan hasil perundingan di Belarusia dihasilkan persetujuan untuk mengembalikan setidaknya satu persen kemanusiaan untuk kota yang telah melewati hari-hari sulit. Koridor kemanusiaan harus bekerja mulai hari ini!" tegasnya.

Zelenskyy juga menambahkan bahwa anak-anak, perempuan dan lansia akan menjadi prioritas evakuasi. Mereka yang mampu berperang harus tetap tinggal untuk melindungi kota.

Pemerintah Ukraina juga menjanjikan untuk mengirim bantuan berupa obat-obatan dan makanan melalui Kota Dnipro dan Zaporizhzhia. Bantuan ini sangat penting mengingat Kota Mariupol dan Volnovakha telah mengalami blokade selama berhari-hari oleh pasukan Rusia.

3. Pertempuran di Ukraina semakin memanas

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Serangkaian persitiwa ini adalah buntut dari invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan misi khusus ke Ukraina Timur. Rusia mengklaim bahwa 498 tentaranya telah tewas akibat misi ini dan Ukraina melaporkan 2.000 warga nya menjadi korban invasi Rusia. 

Pada Kamis(3/3/2022), Rusia telah berhasil merebut kota terbesar ketiga di Ukraina, Kota Kherson. Kemudian pada Jumat (4/3/2022), pasukan Rusia berhasil menguasai PLTN Zaporizhzhia yang merupakan PLTN terbesar di Eropa yang berada di Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us