Rusia Sasar Pembangkit Listrik Ukraina, Moldova Ikut Terdampak!

Jakarta, IDN Times - Operator jaringan listrik Ukraina, Ukrenergo, pada Jumat (29/3/2024) mengatakan bahwa serangan rudal dan drone Rusia telah menghantam pembangkit listrik tenaga panas dan air di Ukraina tengah dan barat.
“Pada malam hari, Rusia kembali menyerang fasilitas energi dalam serangan besar-besaran dan gabungan. Pembangkit listrik tenaga panas dan air di wilayah tengah dan barat rusak,” kata Ukrenergo melalui aplikasi pesan Telegram.
1. Serangan Rusia bisa memberikan bencana lingkungan bagi Moldova
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pembangkit listrik tenaga air di Kaniv dan Dnister termasuk di antara fasilitas yang terkena serangan Rusia pada Kamis (28/3/2024) malam.
“Negara teroris (Rusia) ingin mengulangi bencana lingkungan di wilayah Kherson. Namun kini tidak hanya Ukraina, tapi juga Moldova yang terancam,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.
Pabrik Dnister terletak di Sungai Dnieter, juga mengalir melalui wilayah negara tetangga Moldova. Tahun lalu, pasukan Rusia meledakkan Bendungan Khakhovka, di wilayah Kherson.
Moskow juga menyerang bendungan terbesar di Ukraina, DniproHES di wilayah selatan Zaporizhzhia, sebanyak delapan kali dalam serangan besar-besaran pekan lalu.
2. Rusia serang fasilitas energi di enam wilayah Ukraina
Pejabat regional mengatakan bahwa infrastruktur di distrik Kamianske, dekat kota Dnipro, turut menjadi sasaran pasukan Rusia sepanjang Kamis malam hingga Jumat. Sedikitnya satu orang terluka.
Hal serupa juga terjadi di fasilitas listrik di wilayah Dnipropetrovsk, Poltava dan Cherkasy.
“Fasilitas pembangkit listrik menjadi sasaran drone dan rudal,” tulis Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, di Facebook.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, fasilitas energi di enam wilayah Ukraina telah diserang. Dia menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk mengamankan infrastruktur penting dan melindungi penduduknya.
Sementara itu, militer Ukraina melaporkan bahwa angkatan udaranya telah menghancurkan 58 dari total 60 drone penyerang yang diluncurkan Rusia dalam semalam. Mereka juga berhasil menembak 26 dari 39 rudal.
“Musuh melancarkan serangan rudal dan udara yang kuat terhadap sektor bahan bakar dan energi Ukraina, menggunakan berbagai jenis rudal dan drone penyerang,” kata komandan militer.
3. Tiga pembangkit listrik DTEK diserang
Perusahaan listrik swasta terbesar, DTEK, mengatakan bahwa tiga pembangkit listrik tenaga panasnya diserang.
"Peralatan rusak parah. Setelah serangan berakhir, teknisi listrik segera mulai memperbaiki kerusakan," kata DTEK di Telegram.
Distributor listrik asal Ukraina, Yasno, pekan ini melaporkan bahwa DTEK telah kehilangan sekitar setengah kapasitasnya akibat serangan rudal dan drone Rusia.
Perusahaan minyak dan gas Naftogaz milik Ukraina mengatakan bahwa fasilitasnya juga diserang pada Jumat pagi.
“(Serangan Rusia) menargetkan fasilitas Grup Naftogaz, namun tidak terjadi kerusakan serius,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.