Rusia Sebut Ukraina Berencana Serang Krimea dengan Rudal AS

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Ukraina berencana untuk menyerang Krimea dengan artileri jarak jauh HIMARS dan rudal Storm Shadow, menurut laporan dari kantor berita TASS Rusia.
“Penggunaan rudal HIMARS dan Storm Shadow di luar zona operasi khusus akan berarti keterlibatan penuh Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya dalam konflik tersebut,” kata Shoigu, seraya menambahkan bahwa Rusia akan membalas, dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (20/6/2023).
Shoigu juga mengatakan, Ukraina telah melancarkan 263 serangan ke negara itu sejak 4 Juni.
“Kiev terus mencoba menyerang arah Yuzhno-Donetsk, Zaporizhzhia dan Donetsk oleh formasi elite yang dilatih oleh spesialis NATO,” kata Shoigu.
1. Apresiasi dan hukuman bagi warga Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, seorang tentara yang menghancurkan tank macan tutul Jerman di Ukraina telah dianugerahi 1 juta rubel (Rp117 juta) untuk pekerjaannya.
Sebelumnya, Rusia juga mengklaim pasukannya merebut tank macan tutul Jerman yang digunakan Ukraina dalam perang.
Pengadilan Rusia telah menghukum Denis Muryga, pria 16 tahun penjara karena berperang di Batalyon Aidar Ukraina. Menurut penyelidik, Muryga bergabung dengan batalion Ukraina pada 2015 dan menjadi wakil komandan Aidar di Lysychansk, di timur Ukraina.
Para penyelidik menambahkan, pada Maret tahun ini, dia juga meledakkan jembatan di Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang dikuasai Rusia, yang juga menyebabkan kematian.
2. Nasib Wagner belum jelas

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pendiri Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengharapkan balasan dari Kementerian Pertahanan Rusia atas kontrak yang telah dia buat dan menyerahkan sendiri ke kementerian.
Kontrak tersebut mengacu pada undang-undang baru Rusia yang mewajibkan semua unit sukarelawan untuk menandatangani perjanjian paling lambat 1 Juli dan menjadikan semua militer swasta di bawah Kementerian Pertahanan.
Prigozhin sebelumnya menolak menandatangani kontrak.
“Meskipun isi dokumen Prigozhin belum dipublikasikan, tindakan dia menyerahkannya meningkatkan taruhannya, dan kemungkinan besar upaya lain yang disengaja untuk merongrong otoritas otoritas militer resmi,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam cuitannya.
3. Warga telah dievakuasi dari Kherson

Layanan Darurat Negara Ukraina telah menyelesaikan bagian utama dari pekerjaan evakuasi di wilayah Kherson yang terkena dampak banjir, menurut laporan dari media Ukraina Ukrinform.
Sebagian besar wilayah yang dikuasai Rusia dan Ukraina di Kherson dibanjiri setelah bendungan Nova Kahovka jebol.
Juru bicara Layanan Darurat Negara, Oleksandr Khorunzhyi, mengatakan orang-orang kini sudah mulai kembali ke rumah mereka