Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saling Tuding, Hubungan Rusia dengan Rumania-Bulgaria Menegang

Bendera Rumania (unsplash.com/amadeusmoga)
Bendera Rumania (unsplash.com/amadeusmoga)
Intinya sih...
  • Rumania dan Bulgaria menolak tuduhan Putin bahwa mereka penyebab invasi Rusia ke Ukraina.
  • Kementerian Luar Negeri Rumania menyebut Putin menggunakan narasi yang sudah dikenal luas sebagai alasan untuk melancarkan serangan brutal di Ukraina.
  • Kemlu Bulgaria menampik pernyataan Putin tentang keterlibatan Bulgaria dalam konflik Ukraina, dan menegaskan komitmen pada NATO dan UE.

Jakarta, IDN Times - Hubungan Rumania dan Bulgaria dengan Rusia kian memanas. Pada Kamis (8/5/2025), menolak pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa negara mereka yang menjadi penyebab di balik invasi skala besar Rusia ke Ukraina. 

"Pangkalan militer Amerika Serikat (AS) sudah didirikan di Bulgaria dan Rumania dengan sebanyak 5 ribu personel militer di setiap pangkalan. Kami memiliki hak untuk bertanya: untuk siapa sebenarnya ekspansi NATO ini dilakukan. Alhasil, ini berujung pada insiden tragis di Ukraina," ungkap Putin, dikutip TVP World

Dalam tiga tahun terakhir, hubungan Rusia dengan Rumania dan Bulgaria terus menegang. Kedua negara Eropa Timur itu juga mengkhawatirkan penguatan posisi Rusia di Laut Hitam menyusul kebijakan AS di bawah pemerintahan Donald Trump. 

1. Sebut Rumania masuk NATO atas kehendak rakyat

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rumania menyebut bahwa Putin menggunakan narasi yang sudah dikenal luas sebagai alasan untuk melancarkan serangan brutal yang bertujuan menganeksasi teritori Ukraina. 

"Rumania aksesi dalam NATO menunjukkan bahwa kami adalah negara berdaulat yang menjunjung keinginan dari warga Rumania dan negara-negara sekutu. Pada saat yang sama, keanggotaan Rumania dalam NATO tidak memberikan ancaman kepada siapapun. Ini sudah ditunjukkan dengan jelas," ungkapnya. 

Bukares menyebut bahwa Moskow yang selama ini berupaya merusak stabilitas kawasan di Eropa. Rumania mengklaim bahwa Rusia sudah menunjukkan tindakan buruknya lewat berbagai kejahatan selama perang di Ukraina. 

2. Bulgaria sebut Rusia berniat mengalihkan kesalahannya

ilustrasi bendera Bulgaria (unsplash.com/ertelier)
ilustrasi bendera Bulgaria (unsplash.com/ertelier)

Kemlu Bulgaria menampik pernyataan Putin dan menyebutnya sebagai manipulasi besar dari sejumlah fakta. Pihaknya menekankan bahwa Bulgaria bergabung dengan NATO sesuai kehendak rakyatnya. 

"Bulgaria tetap berkomitmen pada kewajibannya dalam NATO dan prinsip di dalam Uni Eropa (UE). Kami akan melanjutkan dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan pilihan untuk menjadi negara demokrasi," terangnya, dilansir Novinite

Sofia mengungkapkan bahwa komentar Moskow ini memperlihatkan upaya untuk mengalihkan tanggung jawabnya atas pecahnya konflik di Ukraina kepada Bulgaria dan negara-negara lain.  

3. Capres Rumania dukung Ukraina masuk dalam UE

Calon Presiden Rumania, Nicusor Dan yang mempersiapkan pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua mengatakan bahwa dirinya mendukung Ukraina bergabung dalam UE. 

"Saya ingin Ukraina bergabung dalam UE, seperti halnya Moldova bergabung dengan UE. Jika saya menjadi presiden, saya akan mengampanyekan untuk ini di dalam struktur Eropa," ujarnya, dikutip Euronews.

Ia menyatakan akan mengarah pro-Eropa dan akan memperbaiki hubungan dengan pemerintah AS di bawah Trump. 

"Saya ingin Rumania mempertahankan arah pro-Barat yang artinya pro-Eropa dan membawa Rumania lebih aktif dalam UE. Saya juga ingin mempertahankan hubungan strategis Rumania dengan AS yang sangat penting bagi keamanan kami," tambahnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us