Selandia Baru: Kapal China Punya Senjata yang Bisa Jangkau Australia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Selandia Baru, Judith Collins, memperingatkan bahwa kapal perang China di perairan timur Australia dipersenjatai dengan senjata yang sangat mumpuni untuk mencapai Canberra. Diketahui bahwa ketiga kapal Beijing melakukan dua latihan menembak di laut antara Australia dan Selandia Baru pada pekan lalu.
Pada Senin (24/2/2025), Collins mengatakan kapal-kapal tersebut saat ini berada 280 mil laut (518 km) di sebelah timur Tasmania dan diawasi ketat oleh kapal angkatan laut Selandia Baru. Dia mengatakan, kehadiran kapal-kapal tersebut dan peringatan singkat yang diberikan oleh Beijing sebelum latihan pada Jumat lalu adalah tidak biasa.
"Kami belum pernah melihat kelompok tugas dengan kemampuan seperti ini melakukan pekerjaan seperti ini, ini jelas merupakan sebuah perubahan. Senjata yang mereka miliki sangat mumpuni. Salah satunya memiliki 112 sel peluncuran vertikal dan telah melaporkan jangkauan rudal balistik antikapal hingga 540 mil laut," ungkap Collins, dilansir dari The Guardian.
1. Australia-Selandia Baru menyayangkan pemberitahuan terbatas China
Collins mengatakan, pernyataan duta besar China untuk Selandia Baru mengenai pemberitahuan awal yang telah diberikan terkait latihan tersebut adalah salah. Collins menyatakan bahwa Beijing idealnya memberikan pemberitahuan 24-48 jam sebelum latihan digelar, mengutip ABC.
"Mereka tidak memberitahu kami apa yang mereka rencanakan. Kami menerima mereka begitu saja bahwa mereka melakukan transit normal sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut, bahwa mereka tidak melanggar hukum," ujar Collins.
Collins mengatakan, China sejauh ini mengabaikan permintaan untuk memberikan informasi lebih lanjut dan belum mengkomunikasikan ke mana armada tersebut akan pergi selanjutnya. Kapal-kapal tersebut kini masih dilacak dengan cermat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, bertemu dengan Menteri Luar Negeri China dan meminta penjelasan mengapa kapal-kapal tersebut hanya memberikan pemberitahuan terbatas sebelum penembakan dilakukan.
2. Collins sebut Selandia Baru harus meningkatkan belanja pertahanan

Collins mengatakan, kapal perang China merupakan pengingat Selandia Baru untuk segera meningkatkan belanja pertahanannya saat ketegangan strategis meningkat di kawasan.
Dia menyebut latihan pekan lalu merupakan pengingat yang kuat bahwa jarak tidak lagi melindungi negaranya dan terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan belanja pertahanan.
"Kami perlu meningkatkan permainan kami dengan jelas. Kita perlu berbuat lebih banyak, dan kita tentu perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk bisa keluar dari ICU dan masuk ke bangsal," ungkap Collins.
3. Beijing menegaskan tindakannya sesuai dengan hukum internasional

Pada Jumat, latihan tembak pertama terpantau oleh kapal angkatan laut Selandia Baru. Latihan itu melibatkan kapal-kapal yang mengubah formasi dan menempatkan target di dalam air, bermanuver lagi, dan kemudian memulihkan target.
Pernyataan Collins muncul setelah Kementerian Pertahanan China menuduh Australia dan Selandia Baru melebih-lebihkan tanggapan terhadap dua latihan penembakan terpisah yang dilakukan oleh kapal-kapal tersebut pada Jumat dan Sabtu.
Juru bicara Kementerian, Wu Qian, menegaskan bahwa tindakan Beijing sepenuhnya mematuhi hukum internasional dan praktik internasional, serta menargetkan Canberra.
Sementara itu, para analis mengatakan China menggunakan latihan tersebut untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada AS, Australia, dan Selandia Baru bahwa Beijing memiliki kemampuan dan kemauan untuk memproyeksikan kekuatan jauh ke Pasifik Selatan.