Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serang Tepi Barat, Tentara Israel Tembak Mati 2 Perempuan Palestina

Pasukan Israel. (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di kota-kota di Tepi Barat pada Minggu (10/4/2022). Akibat serangan itu, diketahui ada beberapa warga Palestina yang tewas. 

Ketegangan Israel dengan Palestina meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, warga Palestina beberapa hari lalu dikabarkan melakukan pembunuhan terhadap warga Palestina di Tel Aviv.

 

1. Serangan Israel tewaskan dua perempuan Palestina

Melansir Reuters, pada serangan di Tepi Barat itu, tentara Israel dikabarkan teleh menembak mati seorang perempuan Palestina di Betlehem.

Militer Israel menyampaikan, perempuan itu ditembak setelah dia mengabaikan seruan tentara dan tembakan peringatan, agar berhenti berlari ke arah mereka. Terkait penembakan ini, Israel mengatakan pihakanya akan melakukan penyelidikan.

Seorang perempuan di kota Hebron juga dibunuh oleh tentara Israel, setelah perempuan tersebut menggunakan pisau melukai seorang polisi di perbatasan di Hebron, di luar Makam Para Leluhur.

Pasukan Israel juga dilaporkan telah membunuh seorang lelaki Palestina dalam konfrontasi dengan pelempar batu di kota Betlehem.

Adapun bentrokan di kota lainnya, yaitu di Jenin, Yerikho, dan Tulkarem, setidaknya dilaporkan ada 10 orang yang terluka.

Dalam konflik sehari sebelumnya, tentara Israel juga membunuh seorang pasukan bersenjata Palestina dalam pertempuran senjata berat. Serangan pada Sabtu itu juga melukai 13 warga Palestina.

Pada hari itu, pasukan Israel juga melakukan operasi di desa Burqin dekat Jenin, untuk menangkap mantan tahanan Palestina, Nour al-Din Hamada. Operasi itu menyebabkan dua orang terluka. 

Sepanjang tahun ini, dilaporkan telah ada lebih dari 20 warga Palestina, banyak dari kelompok bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel.

2. Seorang lelaki Palestina bunuh tiga warga Israel

Melansir dari Al Jazeera, serangan di Tepi Barat terjadi setelah laki-laki Palestina yang berasal dari Jenin pada Kamis (7/4/2022) membunuh tiga warga Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya di sebuah kawasan malam di Tel Aviv.

Pelaku penyerangan adalah pemuda berusia 28 tahun bernama Raad Hazem. Dia dikabarkan tewas di tangan pasukan Israel sehari setelah serangan. 

Serangan yang dilakukan Hazem mendapat pujian dari kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Sementara itu, PBB dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengutuk serangan tersebut.

Merespons serangan yang terjadi di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan dia memberi badan keamanan kuasa penuh untuk mengakhiri kekerasan.

Di kota Nablus, Tepi Barat, sebuah situs ziarah Yahudi dilaporkan telah dirusak oleh orang-orang Palestina. Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, menyebut tindakan itu sebagai aksi yang tidak dapat ditolelir.

Bennett juga meminta aparat untuk menangkap pelakunya, dikutip dari DW

Sejak 22 Maret, dilaporkan ada 14 orang tewas dalam empat serangan di Israel, termasuk insiden penembakan lainnya di Bnei Brak, sebuah kota Yahudi Ortodoks dekat Tel Aviv.

3. Israel berencana bangun tembok pemisah

Bendera Israel. (Unsplash.com/Taylor Brandon)

Di tengah kekerasan yang sedang meningkat di Tepi Barat, Israel berencana membangun kembali tembok pemisah sepanjang 40 kilometer di daerah Salem ke daerah Bat Hefer dekat Tulkarem di Tepi Barat, dengan mengganti bagian kawatnya dengan dinding beton.

Pembangunan yang diusulkan oleh Menteri Gantz dan kabinet keamanan Israel diprediksi akan menghabiskan biaya sebesar 112 juta dolar AS (Rp1,6 triliun). Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Israel, tinggi tembok mencapai 9 meter dan dilengkapi peralatan pelindung. 

Hussein al-Sheikh, pejabat senior Palestina, mengatakan bahwa penyebab eskalasi kekerasan saat ini adalah karena tindakan Israel yang memperluas permukiman Israel di tanah pendudukan yang diinginkan warga Palestina.

Selain itu, kerusuhan juga terjadi karena kunjungan politikus sayap kanan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us