Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasukan Israel Serang Warga Palestina di Al Aqsa Setelah Salat Tarawih

Pihak keamanan Israel (twitter.com/Electronic Intifada)
Pihak keamanan Israel (twitter.com/Electronic Intifada)

Jakarta, IDN Times - Bentrokan terjadi antara pasukan pendudukan Israel (IOF) dengan warga Palestina di Gerbang Damaskus Masjid Al Aqsa. Perselisihan itu terjadi usai warga melakukan shalat Tarwih pada Minggu (3/4/2022), dilansir Al Mayadeen.

Organisasi Bulan Sabit Merah melaporkan, puluhan warga sipil menjadi korban dalam aksi kekerasan tersebut. Diketahui ada 11 pemuda Palestina yang menjadi korban akibat tembakan gas air mata dan serangan fisik dengan tongkat.

1. Pasukan Israel menahan beberapa warga sipil

Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)

IOF juga menangkap beberapa warga sipil di daerah itu setelah melakukan penyerangan. 

Pemuda itu diborgol lalu dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Tidak ada informasi lebih lanjut tentang para pemuda yang ditangkap.

Aparat Israel juga mengerahkan unit Mista'arvim mereka. Unit tersebut terus menyerang dan menahan warga sipil. Mereka berpura-pura menjadi bagian dari kerumunan Palestina sebelum menyerang warga sipil.

2. Ketegangan di awal Ramadan

Kawasan masjid Al-Aqsa (pixabay.com/reijotelaranta)
Kawasan masjid Al-Aqsa (pixabay.com/reijotelaranta)

Pada Sabtu, warga Palestina juga menghadapi aksi serupa. Situasi semakin menegangkan ketika pasukan Israel mendirikan pagar baja di kedua sisi gerbang dan mendirikan pusat komando bergerak di dekatnya.

Ketegangan tersebut terjadi di awal Ramadan. Pejabat Israel sebelumnya telah memperingatkan seputar potensi konflik seperti ini. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, kekerasan juga meningkat di wilayah kompleks Al Aqsa.

Saat itu, kekerasan terjadi usai Israel berusaha menyerang masjid Al Aqsa di Palestina. Insiden itu menyebabkan konflik selama 11 hari antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza pada Mei lalu.

3. Raja Yordania minta Israel setop halangi umat muslim beribadah di Al Aqsa

Raja Abdullah dari Yordania (Twitter.com/KingAbdullahII)
Raja Abdullah dari Yordania (Twitter.com/KingAbdullahII)

Dilansir Middle East Eye, Raja Abdullah dari Yordania pada Minggu mengatakan melalui panggilan telepon kepada Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, bahwa perlu ada ketenangan antara Israel dan Palestina.

Selama panggilan itu, raja menekankan ketenangan untuk menghindari eskalasi konflik di Palestina.

Raja Abdullah juga menyerukan agar Israel menyingkirkan semua hambatan bagi muslim untuk beribadah di Masjid Al Aqsa terutama dengan dimulainya bulan Ramadan. Langkah itu untuk mencegah provokasi yang dapat menyebabkan konflik terjadi di wilayah tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us