Fakta-Fakta P20: Peran Penting Parlemen di Kancah Global

P20 Summit telah digelar Oktober lalu di DPR RI

Jakarta, IDN Times - Parliamentary 20 (P20) merupakan salah satu Engagement Group dari G20. P20 sendiri telah digelar cukup sukses di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada 5-7 Oktober 2022 lalu.

P20 merupakan forum yang dihadiri parliament speakers atau pimpinan parlemen dari negara G20, yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Mengangkat tema ’Stronger Parliaments for Sustainable Recovery’, P20 juga berkolaborasi dengan Inter-Parliamentary Union untuk menggelar puncak acara ini.

Berikut fakta-fakta terkait P20 yang dihimpun oleh IDN Times.

Baca Juga: M20 Lahir di Indonesia, Wujudkan Dunia yang Lebih Baik lewat Musik

1. Dihadiri oleh Presiden RI dan ada sambutan dari Sekjen PBB

Fakta-Fakta P20: Peran Penting Parlemen di Kancah GlobalPresiden Jokowi berpidato di acara P20 di Gedung DPR RI, Kamis (6/10/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Puncak P20 bulan lalu dihadiri oleh Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo. Jokowi membuka gelaran P20 dengan mengajak semua pihak untuk mampu menurunkan ego dan berupaya untuk mengatasi perbedaan.

“Dunia tengah menghadapi tantangan berat, pandemik belum sepenuhnya berakhir, konflik geopolitik timbulkan dampak global dan semua negara mengalami dampak penyesuaian iklim,” kata Jokowi dalam pidato pembukaannya, 6 Oktober 2022 lalu.

Jokowi meyakini bahwa forum P20 mampu menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan global. Sebab, masalah yang ada perlu dukungan politik dari parlemen di seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyampaikan sambutan lewat rekaman video yang ditampilkan di Gedung Nusantara pada 5 Oktober 2022. Guterres menegaskan, parlemen sangat berperan penting untuk melakukan pembangunan dunia yang berkelanjutan, tangguh, dan damai.

“Orang-orang mengalami krisis biaya hidup. Kami membutuhkan tanggapan tentunya yang berorientasi pada mereka, pendekatan multilateral, kooperatif dalam lingkup global,” ucap Guterres lagi.

Baca Juga: 5 Fakta Labour 20, Forum G20 yang Bahas Buruh dan Tenaga Kerja

2. Parlemen ikut memainkan peran penting di kawasan, regional dan global

Fakta-Fakta P20: Peran Penting Parlemen di Kancah GlobalKetua DPR RI, Puan Maharani berpidato di acara P20 di Gedung DPR RI, Kamis (6/10/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Ketua DPR RI Puan Maharani juga menyatakan bahwa parlemen ikut memainkan peran penting di tingkat kawasan, regional, dan global.

“Kami ikut memainkan peran penting di tingkat global. Pada Majelis IPU ke-144 yang digelar di Bali, Maret lalu, dihasilkan dua resolusi terkait peran ini,” kata Puan, kala itu.

Dua resolusi tersebut, lanjutnya, menjawab sejumlah tantangan dunia pada saat ini. Satu resolusi dalam konteks perdamaian dan keamanan serta satu resolusi dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

“Resolusi pertama menekankan pentingnya prinsip-prinsip yang tertuang dalam Piagam PBB dan keutamaan peran parlemen mempromosikan rekonsiliasi dan stabilitas di wilayah konflik,” ujar Puan.

Resolusi yang kedua adalah resolusi yang mengajak parlemen untuk terus meningkatkan peran teknologi informasi di dunia pendidikan.

“Kita masih memiliki sejumlah agenda global untuk menuntaskan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” tuturnya.

“Ketidakpastian dunia serta agenda pembangunan berkelanjutan butuh respons dari kita semua,” lanjut dia.

Baca Juga: Fakta-fakta S20: Forum Para Ilmuwan untuk Dunia

3. Ada empat topik yang didiskusikan di P20

Fakta-Fakta P20: Peran Penting Parlemen di Kancah GlobalInfografis Engagement Groups G20 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam puncak acara P20 tersebut, ada empat topik yang didiskusikan:

Pertama adalah ekonomi hijau, kedua ketahanan pangan dan energi, yang ketiga bagaimana parlemen efektif dan demokrasi serta inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan," ujar Puan.

Puan menjelaskan, dari hasil diskusi tersebut, semua negara G20 dan tamu yang hadir berkomitmen untuk bekerja bersama menciptakan perdamaian dunia, kemudian memberikan harapan baru atau news hope bagi dunia internasional. 

"Bahwa kita mau hadir berkomitmen untuk bagaimana menciptakan dunia menjadi lebih damai dan bagaimana kemudian dunia global penuh dengan kesejahteraan sosial tanpa kemudian saling membedakan antara yang kaya dengan yang miskin, kemudian juga tidak membedakan laki dan perempuan, dan bagaimana kemudian semua negara merasakan manfaat dari kebersamaan dunia global yang ada," jelas Puan lagi.

Tak ketinggalan juga semua pihak mempunyai satu harapan bahwa kedepannya pasca COVID-19 ini tidak ada satu negara pun yang kemudian ditinggal.

"Artinya semua negara saling membantu karena tidak akan mungkin satu negara bisa kemudian survive pasca pandemik Covid ini di urusan ekonomi, perdagangan, dan sosial jika hanya sendirian," pungkasnya.

Meski kesepakatan di antara 20 negara ini tak bisa dijadikan joint statement, namun Puan menegaskan bahwa semua anggota parlemen dari negara P20 sepakat dengan satu komitmen bersama.

Baca Juga: 5 Fakta T20: Forumnya Think Tank Wujudkan Dunia yang Lebih Baik

Topik:

  • Anata Siregar
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya