Spanyol-Italia Minta Uni Eropa Hindari Pertikaian dengan AS

- Menteri Ekonomi Spanyol dan Italia meminta UE menahan diri soal tarif pajak AS, sebagai respons atas keputusan Trump menjatuhkan tarif pajak kepada negara-negara UE.
- Keduanya menganjurkan agar UE menanggapi dengan kepala dingin, melakukan negosiasi dengan AS, dan tidak menetapkan tarif balasan begitu saja.
- Pedro Sanchez mengumumkan paket bantuan senilai 14,1 miliar euro untuk mengurangi dampak tarif di Spanyol, sementara Menteri Luar Negeri Ceko berpendapat masih ada kesempatan untuk menghindari krisis transatlantik.
Jakarta, IDN Times - Menteri Ekonomi Spanyol Carlos Cuerpo dan Menteri Ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti, meminta Uni Eropa (UE) tidak menghindari pertikaian dengan Amerika Serikat (AS). Pada Sabtu (5/4/2025), keduanya meminta UE menahan diri soal kebijakan tarif baru ini.
Hubungan AS-UE merenggang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif pajak kepada negara-negara UE. Brussels menyatakan sudah siap menetapkan tarif balasan atas kebijakan sepihak Washington.
Pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah meminta perusahaan Prancis dan Eropa tidak berinvestasi di AS untuk sementara waktu. Langkah tersebut sebagai bentuk protes atas tarif pajak dari Washington.
1. Minta UE tetap tenang dalam menanggapi kebijakan Trump
Cuerpo mengungkapkan bahwa UE harus menanggapi ini semua dengan kepala dingin. Ia meminta agar diadakannya negosiasi dengan AS untuk menyelesaikan ketegangan imbas penetapan tarif pajak ini.
"Kami mencoba mengusulkan negosiasi untuk mengatasi permasalahan dengan AS. Kami berharap rekan-rekan kami tidak menekan tombok panik dalam menanggapi penetapan tarif pajak dari AS," tuturnya, dikutip Politico.
Sementara, Giorgetti menganjurkan agar seluruh negara UE tidak tersulut emosi dan menetapkan tarif balasan begitu saja.
"Kami akan mencoba menyelesaikan masalah dengan tenang, mengevaluasi dampak dan menghindari kebijakan pembalasan tarif kepada AS yang hanya akan merusak semuanya, terutama berdampak pada kami," terangnya.
2. Spanyol berikan bantuan untuk lindungi pekerja dari kebijakan tarif AS
Menyusul penetapan tarif baru dari Trump kepada UE, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan paket bantuan senilai 14 ,1 miliar euro (Rp255,9 triliun) untuk mengurangi dampak tarif di dalam negaranya.
"Dana ini akan digunakan untuk memodernisasi sektor industri dan berfungsi untuk kampanye baru yang bertujuan mempromosikan produk Spanyol dengan slogan, "Nilai-nilai kami tidak dijual. Namun, produk yang kami jual," terangnya.
Sektor ekonomi Spanyol yang akan terdampak tarif dari AS ini adalah pertanian dan otomotif. Meski Spanyol tidak mengekspor mobil ke AS, tapi negara Eropa Barat itu menjadi produsen komponen mekanik yang dikirim ke AS.
Sementara itu, Sanchez menekankan bahwa hukum tenaga kerja di Spanyol akan berfungsi untuk melindungi para pekerja di sektor terdampak. Ia mengklaim bahwa penetapan tarif baru ini adalah serangan tak terduga dari AS.
3. Menlu Ceko minta UE terus bernegosiasi dengan AS
Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky mengatakan bahwa masih ada kesempatan UE untuk menetapkan strategi wortel dan tongkat dalam menghindari krisis transatlantik.
"Ini jelas bahwa terdapat tugas politik untuk pemerintah AS melakukan aksi sehingga negosiasi sebelum Hari Pembebasan yang dapat mengubah ini. Saya pikir kuncinya kami akan berbicara dengan AS dan menunjukkan apa situasi sekarang dan akmi memiliki dedikasi untuk melawan bahaya," terangnya.
Di sisi lain, Komisi Eropa sudah melakukan sejumlah dialog dengan AS mengenai masalah penetapan tarif pajak ini. Namun, sejauh ini keduanya belum menemukan kata sepakat, tapi UE masih berniat melanjutkan negosiasi dengan AS.