Supermarket Kolombia Dituduh Beli Daging dari Peternak Ilegal

Bogota, IDN Times - Organisasi non profit EIA (Environmental Investigation Agency) menyebut supermarket Grupo Exito di Kolombia telah membeli daging sapi dari peternak ilegal. Selama ini diketahui peternak ilegal tersebut menyebabkan deforestasi dan menempati lahan di Hutan Hujan Amazon.
Padahal selama ini Grupo Exito merupakan salah satu gerai supermarket besar di Kolombia dan menjadi pelopor toko ritel yang mengimplementasikan model peternakan berkelanjutan.
1. Exito diduga ikut andil deforestasi ratusan hektare hutan
Pada hari Kamis (27/05/2021) EIA menuding pihak supermarket Grupo Exito yang dipegang oleh perusahaan asal Prancis, Casino membeli daging sapi dari area deforestasi. Tuduhan ini berdasarkan laporan investigasi yang menyebut daging konsumsi di Bogota dan kota lain di Kolombia memberikan dampak terhadap deforestasi Hutan Amazon.
Bahkan gerai supermarket tersebut diduga sudah terlibat dalam penggundulan hutan seluas 400 hektare pada Taman Nasional Chiribiquete dan La Macarena. Kedua taman nasional tersebut terletak di Hutan Amazon Kolombia dan Chiribiquete disebut menjadi taman hutan tropis terbesar di dunia.
Penerbitan dokumen tuduhan pada Grupo Exito ini setelah beberapa NGO mengajukan gugatan di Prancis kepada perusahaan tersebut. Mereka menduga perusahaan ritel tersebut melakukan komersialisasi daging sapi dari lahan hasil penggundulan Hutan Amazon di Brasil dan Kolombia, dilansir dari laman BioBioChile.
2. Pihak Exito tengah menginvestigasi pasokan daging sapi mereka
Menanggapi komplain darri EIA, Grupo Exito berinisiatif untuk menginvestigasi suplai daging sapi di gerainya berasal dari peternakan ilegal di taman nasional. Pada keterangan pers Grupo Exito mengatakan bahwa, "Perusahaan memang tidak memerhatikan semua komplain yang secara langsung maupun tidak langsung terkait pemasok daging sapi yang disebutkan EIA. Kami telah memulai proses investigasi dan jika ada keanehan, maka tindakan akan diberikan, termasuk pengkodean ulang."
Selain Exito, supermarket Colsubsidio juga menjadi salah satu supermarket yang disebutkan EIA dalam laporannya. Namun pihak supermarket mengaku tidak pernah berhubungan ataupun terlibat kontrak dengan perusahaan peternakan yang disebutkan dan hanya membeli dari pemasok berlisensi ICA, dikutip dari El Tiempo.
Dikutip dari Businesswire, EIA juga melakukan analisis bahwa puluhan ribu dokumen dari Colombian Agriculture and Livestock Institute (ICA) dan menemukan bahwa terdapat peningkatan populasi ternak di area terlindungi selama lebih dari empat tahun.
3. Grupo Exito menjadi pelopor konsep berkelanjutan
Dilansir dari El Espectador, selama ini Grupo Exito menjadi pionir toko ritel di Kolombia yang memfokuskan pada konsep peternakan berkelanjutan dan berkontribusi pada konservasi lingkungan. Bahkan pihak supermarket sudah mengatakan bahwa mereka melakukan pengawasan menyeluruh pada 39 pemasok dan semuanya berkomitmen pada perlindungan hutan.
Gerai supermarket populer di Kolombia tersebut selama ini membeli total volume daging sapi 6,5 hingga 10 persen yang diproduksi di Kolombia. Namun jumlah tersebut termasuk di antaranya daging sapi dari peternakan yang terlibat dalam aktivitas ilegal.
Melalui model peternakan berkelanjutan, Grupo Exito mencari kepedulian dan kerja sama dalam konservasi ekosistem, kualitas daging sapi dan kesejahteraan hewan. Bahkan memerhatikan pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Kolombia.