Takut Balasan Iran, Israel Tutup Sekolah dan Larang Warga Berkumpul

- Israel melarang pertemuan, menutup sekolah dan kantor setelah serangan yang dilaporkan terhadap Iran.
- Larangan kegiatan pendidikan, pertemuan, dan tempat kerja diperintahkan di seluruh negeri mulai pukul 03.00 waktu setempat.
- Menteri Pertahanan Israel mengumumkan serangan pendahuluan terhadap Iran dan keadaan darurat di Israel.
Jakarta, IDN Times - Israel mengumumkan penutupan sekolah dan kantor hingga larangan pertemuan warga usai melancarkan serangan ke Iran. Langkah itu diambil karena takut Iran akan melakukan serangan balik.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan juru bicara militer Israel, larangan telah diperintahkan pada kegiatan pendidikan, pertemuan, dan tempat kerja, kecuali bisnis penting di seluruh negeri mulai pukul 03.00 waktu setempat.
Dikutip dari BBC, Jumat (13/6/2025), perintah itu dikeluarkan setelah laporan Israel serang Iran.
Pernyataan itu mengatakan perubahan segera terjadi dalam kebijakan pertahanan negara itu.
"Sebagai bagian dari perubahan tersebut, diputuskan untuk memindahkan semua wilayah negara dari tingkat aktivitas penuh ke tingkat aktivitas yang diperlukan,” kata pernyataan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengumumkan mereka telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap Iran. Ia juga mengumumkan keadaan darurat di Israel.
"Setelah serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi,” kata Katz dalam pengumumannya.